twitter


Sesungguhnya Penulis itu Punya 1001 Talenta
Pembicaraan Saya Bang Yadhi dan Kak Adriana   Adriend Tjandra Dewi 

Seandainya saja, ya, seandainya saja, saya mempunyai kemampuan menulis dengan banyak gaya, maka akan lahir karya bergaya Chekov, Agus Noor, Hemingway, Putu Wijaya, Tolstoy, Benny Arnas, Rumi, Guntur Alam, dll.

Seandainya saja, ya, seandainya saja saya memiliki kemampuan itu, maka izinkan saya untuk tak menuruti gaya mereka!

(kecuali khilaf!)

Miftah Fadhli hehe...... Gaya sendiri lebih asyik....

Yadhi Rusmiadi Jashar Yulia dan Miftah: Betul sekali, sob. Secara umum, tak ada penulis yang mau menuruti gaya orang lain. Tapi ada kalanya, tanpa kita sadari kadang karya kita mirip gaya si A atau si B. Menurut saya, tak apalah, asal jangan njiplak. Terpengaruh sikit-sikit, bagus-bagus saja.

Hylla Shane Gerhana Wah keren tapi saya iri ma Abang, lokalitas cerpen kelemahan saya.

Yadhi Rusmiadi Jashar Shane: Menulislah dari hati. Mungkin akan lebih bergigi, Dek.

Yulia Syamsi Tabriz Setuju mas yadhi! dan saya yakin setiap org ingin & lebih suka jd dirinya sendiri.

Hylla Shane Gerhana Mbak @Yulia klo abang itu dah multi talenta bgt, masih bingung gmn crnya multi talenta


Adriana Adriend Tjandra Dewi Aamiin.

Hadeuh. Abaaaangg! Gaya kepenulisan Bang Yadhi Rusmiadi Jashar, sangat yummy.. Saya kagum pada Bang Yadhi

Guntur Alam
Kebanyakan penulis memulai dengan pinjam "kulit" penulis yang sudah jadi, Bang Yadhi

Rusmiadi Jashar. Mungkin pula itu yang saya alami dulu. Tapi, lambat-lambat saya bisa melepaskan diri dari itu semua. Setidaknya, dalam beberapa karya belaakang ini, saya sudah melepaskan diri dari kulit itu. Dan itu diakui beberapa teman. Setidaknya, bahasa yang sama bukanlah masalah, yang terpenting gaya dan karakter yang ada. Terus berkarya, ditunggu gebrakannya. SumSel masih butuh tangan-tangan kreatif kita.

Guntur Alam Penulis baru maksud saya, Bang Yadhi Rusmiadi Jashar.

Yadhi Rusmiadi Jashar Yulia dan adikku Shane: Saya pernah baca sebuah buku, yang sayangnya (wallah) lupa judulnya, bahwa setiap orang lahir dengan seribu satu talenta. Ada yang gak tau kalau dirinya penuh talenta, ada yang tau tapi gak mau mengeksplore. Kuncinya mengenali, membaca diri, dan berlatih.

Yadhi Rusmiadi Jashar
Guntur Alam: Betul sekali, saudaraku. Kadang semakin banyak kita membaca karya orang, kita terkagum-kagum, bagimana bisa kata dirangkai dengan begitu indah. Lalu kita mencoba mengikuti. Tapi, yakinlah banyak gagalnya. Ketika kita sibuk menc...See More
Hylla Shane Gerhana Yess, keren dapat ilmu baru

Yadhi Rusmiadi Jashar
Adriana: Saya pernah ditanya, lebih tepatnya menerima curhat dari seseorang. Seseorang itu bacaannya oke punya. Akibat dari bacaannya yang seabrek itu, dia minder majang karyanya, apalagi ngirim ke media. Padahal, karyanya bagus. Sampai saat ini dia tidak berani majang atau ngirim karyanya ke media, walau berulangkali dimotivasi. Entahlah nanti. Intinya, keep spirit and keep writing. Soal bergaya orang lain, oke-oke sajalah. Salam hangat, ya.

Dari pembicaraan di atas aku yang agak lemot setelah sakit menjadi terpacu lagi untuk menulis, menulis dan terus menulis. Semoga Motto: Sesungguhnya setiap orang punya 1001 talenta juga akan merenjiskan semangat di hati para Sahabat WR Terkasih juga.

Hongkong, 12 September 2011.

0 Coment:

Posting Komentar