twitter


Depok, Medio :  Senin  ,  19 September 2011
Ada Apa dengan Rok Mini ?
Akhir – akhir ini marak diberitakan peristiwa kekerasan dan perkosaan pada sejumlah wanita. Data Polri menyebutkan sampai  September 2011 , kasus pemerkosaan di wilayah Jakarta ada 40 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak tiga kasus terjadi di dalam angkutan umum. Bahkan seorang karyawati korban perkosaan yang terjadi di angkotan kota D02 jurusan Pondok Labu – Ciputat berhasil  memergoki pelakunya dan melaporkannya ke Polres terdekat sehingga dapat segera diringkus
Menanggapi hal tersebut banyak pendapat yang beredar, diantaranya adalah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang menuding rok mini sebagai salah satu penyebab maraknya kasus pemerkosaan di sejumlah angkot di Ibukota. Tentu saja pendapat ini mendapatkan reaksi dari kalangan wanita penggemar busana minim ini.
Pada hari Minggu (18 -09 -2011), kurang lebih 50 orang wanita menyuarakan anspirasinya, memprotes pernyataan sang gubernur. Berbagai ungakapan nada protes tergambar dari poster yang mereka bawa, yang antara lain berbunyi  "Jangan Salahkan Baju Kami", "Hukum si Pemerkosa", "Perkosaan = Kejahatan". Ada juga yang ditulis dalam Bahasa Inggris:  “My rok is my right”, “Don’t tell us how to dress. Tell them not to rape “ . Semuanya menyuarakan kekecewaan  dan menganggap cara berbusana adalah hak mereka, termasuk memakai rok mini. Untungnya “ Bang Foke “  menyadari bahwa ucapannya ini rawan mengandung kontrovesi, sehingga beliau buru – buru meminta maaf.
Memang bila ditelaah lebih lanjut, pemerkosaan bukan hanya menimpa para pemakai rok mini. Pemerkosaan bisa terjadi pada siapapun, walaupun mereka telah berpakaian sopan dan menutupi auratnya. Yang dibutuhkan sekarang ini adalah upaya pencegahan dan perlindungan yang lebih ketat dari aparat yang berwenang terhadap keselamatan dan kenyamanan wanita sebagai pihak yang paling dirugikan. Disamping itu dalam berpakaian wanita harus bisa menempatkan tata cara berpakaiannya secara tepat. Janganlah berpakaian yang tidak sopan di tempat umum seperti di angkot, yang dapat menimbulkan pikiran ngeres dan memancing para “ kucing garong” untuk melancarkan aksi bejatnya.
Pesan terakhir pada para  wanita, waspadalah! Kalau dirasa perlu belajarlah karate, pencak silat atau ilmu beladiri lainnya. Apabila ada yang iseng dengan anda tinggal menendang mereka sampai terjungkal tak berdaya. Tunjukkan kalian bukanlah wanita lemah yang mudah dijajah dan dizalimi. Hidup wanita Indonesia !
*****
Berita per-19 September 2011 , Sumber : Harian Seputar Indonesia, Indo Pos
ü  Nasional
ü  Resuffle Kabinet Indonesia Bersatu II diperkirakan akan diumumkan dua minggu lagi, dimana 10 kementerian  menurut survey LSI layak untuk dirombak. Ke -10 Menteri rawan ganti tersebut adalah : 1. Menpora Andi Mallarangeng 2. Menakertrans Muhaimin Iskandar 3. Menteri ESDM Darwin Z Saleh 4. MenkumHAM Patrialis Akbar 5. Menag Suryadharma Ali 6. Menhub Freddy Numberi 7. Menpera Suharso Monorfa 8. Mentan Suswono. 9. Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih 10. Meneg BUMN Mustafa Abubakar.
Komentar : Kalau menjadikan Indonesia lebih baik kenapa tidak ? Lanjutkan, bersama kita bisa.
ü  Pemprov DKI berpotensi kehilangan 30 triliun akibat asset Fasos-Fasum tidak digarap serius.
Komentar : Ambil tindakan dong Bang Foke …
ü  Ekonomi Perbankan
ü  BCA menduduki peringkat 9 dari 50 besar perusahaan terbaik di Asia ( Asia’s Fabolous Companies 2011), berdasarkan survey majalah Forbes awal September lalu . Sedangkan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan Adoro Energy menduduki peringkat 30.
ü   Komentar : Bagaimana perusahaan yang lain, jangan mau ketinggalan dong
ü  Hiburan dan Selebrity
ü  Lindsay Lohan diusir dari pesta Marc Jacobs di Hotel Dream Dowtown, New York karena bukan merupakan tamu yang diundang dan dianggap akan membuat keributan.
Komentar : Sabar ya Non, makanya jangan suka mabuk

End of Report… to be continued …
*****
Quote Of the Day
v    “ Saya tidak tahu kunci kesuksesan, tetapi kunci kegagalan adalah berusaha menyenangkan semua orang “ ( Bill Cosby,Pelawak dan Aktor Amerika Serikat )


Hari ini, aku hanya menelan liur saat teman membuka pientang (nasi bungkus) yang biasa kami santap dari warung nasi Taiwan, wah, waktu makan siang nih! Hmmm aku hanya menahan hasrat dan melangkah ke ruang istirahat rumah sakit sambil membiarkan bunyi kroncongan dari perutku.
Lagi puasa ko malah hatiku ada perasaan gak suka ma seseorang ya..
Astaghfiralloh aladzim.. sebenarnya bukan tidak suka sih tapi ya sikapnya menurutku keterlaluan.
 
Tadi saat duduk aku disapa dengan suara parau seseorang.”Mbak Indo ya?” ujarnya sambil tersenyum.
“Iya mbak,” kataku singkat.
Setelah mengobrol ngaler ngidul, tiba tiba teman ngobrolku yang bernama Nurjanah
dipanggil wanita yang nampaknya galak bin judes, sampai aku terkejut..
“Kamu itu, Ama dibiarkan duduk terpisah ( padahal si Ama duduk bersebrangan dengan kursi yang kami tempati) enak enakan kamu ngobrol disini, nek wes gak gelem kerjo yo mulih ae.(kalau sudah bosan kerja ya pulang aja) ” Ujarnya. Tangannya menunjuk sama seorang nenek yang duduk di korsi roda. Nur tergopoh meninggalkan aku.
 
Setelah si nyonya berlalu Nur mendekati aku lagi sambil menggeret kursi roda dimana nenek tambun duduk diatasnya.
“Mbak maaf ya tadi, aku heran sama majikanku itu, sama sama orang indo ko galaknya minta ampun.” Ucapnya berbisik sambil tersenyum yang menyimpan misteri.
 
Setelah Nur curhat ternyata majikan Nurjanah orang Indonesia asli tepatnya orang Jawa Timur .Aku perhatikan wanita yang disebut nyonya oleh Nur itu dari kejauhan, rambut coklat dengan sepatu hak tinggi. Penampilannya lebih glamour dari nyonya asli Taiwan.
Majikan Nur bernama Karmila , ia menikah dengan pria Taiwan bermarga Lee, si pria hanya seorang satpan pabrik dan Karmila sendiri pelayan warung sarapan (cau chan tien). Kata Nur semua majikannya baik bahkan pengertian, tapi sinyonya yang asli orang Indo malah macam diktator, selain mulutnya yang selalu nyerocos bahkan kadang nunjung sessuatu pake kakinya…dan melarang Nur bicara dengan sesama TKI…Masyaalloh
Ko segitunya ya, jadi ingat pepatah,”Wong kere munggah bale”
 
19 September 2011
 


Bukan Buku Harian Biasa ~ Wahyu Ekasari Nugraheni

Senin, 19 September 2011
Galau Hatiku tambah Pusing Kepala, Gado-gado deh…
                Hari ini bercampur-campur rasanya seperti gado-gado, banyak mengeluhnya tidak seperti biasanya. Pertama badannya lemes ga ada kekuatan, yang kedua kepala pusing ditambah galau,sedih, cemas dan masih banyak yang lain. Aku juga tidak tahu mengapa aku jadi begini ya? Padahal hari ini, sholatku yang pertama tetapi agak telat juga sholatnya mulai sholat Ashar.
                Begitu juga blog yang mau aku desain juga bikin aku stress. Habis sudah satu setengah jam tak bisa masuk untuk mendesign lebih cantik. Aku juga ga bisa gimana loginnya karena aku juga belum pernah buat atau login ke blog ini. Blog ini baru sekali ini aku mau login. Nama blognya wordpress.com namanya beda seperti biasanya aku mendesign dan mecorat-coret. Blog yang aku corat-coret rutin adalah blogspot.com.
                Ternyata setelah aku Tanya pada pemiliknya login di wordpress memang lagi error baru proses perbaikan. Wuuu kalau tahu seperti ini aku tak akan membukanya bikin aku pusing kepala tujuh keliling dan membuang waktu selama satu setengah jam. Selain itu mau masuk facebook juga pusingnya minta ampun deh. Bikin aku tambah sebel. Lagi galau, cemas, sedih ditambah internetnya error wuuuuuu kenapa hari ini denganku ya? Aku tak tahu nih hari ini menyebalkan sekali.
                Badan sudah lemas, capek, ditambah galau, menggerutu, sedih. Apakah karena aku kurang berdzikir seminggu ini ya yang membuatku jadi begini. Habis lagi kedatangan tamu biasa wanita ada masa-masanya tidak bisa untuk sholat. Astaghfirullahaladzim.
                Besuk pagi, aku tak tahu perasaanku gimana ya? Ini yang sangat membuatku sedih sekali. Entahalah takdir sudah digariskan padaku. Semoga aja meleset  deh prasangkaku. Tasi saja sehabis sholat Isya membuatku mengeluarkan air mata yang tak bisa dibendung lagi dan tangisku membuat kepelaku pusing.
                Tapi semenjak aku menuliskan buku harian ini, perasaanku normal kembali dan pusingku hilang. Menulis sangatlah membantuku menghilangkan setres, gundah, cemas, kepala pusing, patah hati, galau apalagi ya masih banyak deh. Menulis membuatku plong, emosi negative berubah menjadi emosi positif, dan menghilangkan energy positif yang ada dalam pikiran kita.



19 September 2011_Edisi Melow_11:30 Pm_my little room_Rainy

Meng_update segala info dan program terbaru di kampung semangka. Berbalas salam dan saling menguatkan plus berbagi semangka di kampung semangka. Rasa letih dan kesal yang melanda diriku tadi pagi akibat anak-anak mengulah jadi hilang seketika. Itulah uniknya kampung semangka. Kondisi down menjadi bangkit kembali. Jika tak mengunjungi satu hari ada perasaan rindu yang bersemi di hati.

Mau tidur sampai larut malam, mengerjakan tugas, membuat soal-soal ulangan harian untuk besok. Melanjutkan naskahku. Dan masih memutar memori untuk FF narsisku. Sambil mendengarkan lagu Maidany Nasheed with song “Kaca yang Berdebu and Dua Wajah”. Nice song. Lanjut Sendiri Menyepi, Cinta Berkawan, Aku Ingin Mencintaimu, Romantic song. Sepotong episode_Edcoustic. Friendly song. Next Ost Naruto_Yellow Moon. Seamo_My Answer. Energetic song. Insyaallah and Thank U Allah_Maher Zain. Hopefully song. The Chosen One_lovely song.

Membaca FF Love true story milik pp rasanya hal seperti itu lumrah tuk dipertanyakan di setiap pertemuan, situasi dan kondisi apapun. Tidak disana. Tidak disini. Itu...... saja yang diomongin. Sempat bosen bahasnya, tapi tak dipungkiri sempat membuat pipi merona merah bak buah apel yang ranum ketika disindir tentang hal tersebut oleh para sahabat.

Berharap ia datang pada waktu, tempat dan orang yang tepat plus pada jalur yang syar’i tentunya!!!! Satu fikrah. Satu visi dan misi. Satu tujuan hidup. Konsisten di jalanNya sampai akhir hayat. Satu yang kusuka dari film twilight saga. Seperti Bella. Akulah orang yang selama ini dicarinya. Dia juga orang yang selama ini aku dambakan dan hanya ada aku dan dia di dalam satu perisai cinta.  Mencintai untuk saling melengkapi ^_^



19 September 2011
INDAHNYA BERSYUKUR
Saat lelah menjerat raga…
Hari ini, kelelahan dalam raga dan pikiran terasa begitu mengusik. Mengapa orang senantiasa suka berdiri di ujung deadline? Bukankah menjalani di awal lebih indah, tak terburu dan tak merasa dikejar waktu. Kembali kali ini, aku disibukkan oleh rentetan para masyarakat yang hendak bertransaksi pembayaran listrik. Bertepatan pada tanggal 19, itu berarti esok (tanggal 20) adalah hari terakhir pembayaran, setelahnya maka akan dikenakan denda. Oleh karena itu, orang-orang berburu waktu untuk membayarnya hari ini. Terasa begitu melelahkan, setiap menit orang berbondong-bondong menuju ke warnet-ku untuk bertransaksi. Aku bersyukur, sebab usaha yang baru dibuka ini begitu cepat mendapat respon dari masyarakat sekitar. Dan mereka puas dengan pelayanan kami.
            Namun anehnya, hari ini terjadi perbaikan system atau maintenance sehingga pembayaran mengalami gangguan. Sebuah kekesalan sempat merengkuh raga, tatkala kami sedang dalam proses pengumpulan pelanggan, pada saat itu pula gangguan terjadi. Namun seketika, aku juga bersyukur setelah mengetahui bahwa hal ini bukan hanya terjadi pada kami, namun keseluruhan. Sehingga pelanggan yang tadinya menganggap gangguan terjadi pada koneksi kami namun ternyata bukan, melainkan memang dari pusat. Sehingga mereka tak terlalu kecewa. Ah…indahnya bersyukur tatkala kita selalu berpandang positif pada setiap perjalanan yang kita lalui. Kini kukatakan bersyukur adalah jiwa yang dinaungi keikhlasan hati. Indah.
Ampunilah hambaMu ini yang sempat berburuk sangka padaMu ya Rabb. Berkahilah setiap jalan hidup yang kami lalui. Jadikan kami hambaMu yang senantiasa bersyukur atas nikmat yang Kau beri.



Capek! Hanya itu kata yang pas untuk dilontarkan. Sehari full menghuni masjid NHIC dilanjut dengan forum makan-makan bersama teman-teman seangkatan. Niat yang tadi pagi sudah dicatat baik-baik dalam hati untuk "mencuri" waktu screening AAI dan bertemu dengan pembimbing jadi tidak terlaksana. Lembar-lembar surat yang tadi kuprint masih setia menunggu untuk dihias dengan dicorat coret pena beliau.
Tapi tidak apa-apa. Asalkan masih ada azzam dalam hati untuk merampungkannya besok insyaAllah semua akan selesai pada waktunya. Semoga setiap langkah mendapat kemudahan dari Allah.

Oryza Defanti jadi inget sepenggal SMS tausyiah beberapa waktu lalu: "Lelah..? Atau Lillah..?"
 
Rahma Esti Lillah.... Harus itu.
Lelah? manusiawi
 
Ama Diyah lelah demi Lillah...:)


[Bukan Buku Harian Biasa] – Yulina Trihaningsih
Tangerang. Senin, 19 September 2001 – Ibu Secantik Bulan dan Bintang
 
            Awalnya aku sedih. Banyak event kepenulisan yang lewat karena kelalaianku sendiri. Padahal, dari jauh-jauh hari sudah kutulis di buku kecilku event-event tersebut, tenggat waktunya, hingga outline tulisan yang akan aku tulis. Ternyata di bulan Ramadan kemarin aku nyaris tidak produktif menulis sama sekali. Selain karena jarang mendapatkan jatah memegang PC di siang hari, karena ngantri dengan dua orang jagoanku yang betul-betul menguasai barang itu dengan alasan: “Kan aku sedang puasa, Bu ....” (apa hubungannya coba?), belakangan ini aku juga sudah tidak kuat lagi terjaga di malam hari untuk menulis. Dan rasanya, sayang sekali bila waktu-waktu Ramadan itu tidak aku kejar untuk mengkhatamkan Alqur’an. Alhamdulillah, masih bisa ikut satu event Ramadan, walau nggak lolos juga :p. Yang penting, aku sudah mencoba lagi melenturkan jemariku merangkai kata setelah sekian lama vakum.
            Entah mengapa, kemalasan untuk mulai menulis terus merembet hingga kini. Bersyukur juga ada program BBHB, jadi aku bisa menulis apa saja yang aku mau. Padahal kalimat-kalimat provokasi yang ditulis PP di statusnya selalu kubaca dan terasa menyentilku, kalau tidak mau dibilang menjewerku. Tapi, entahlah aku masih saja malas untuk mulai menulis. Seperti ketika aku mencari bahan untuk penulisan tentang Palestina kemarin. Yang ada aku malah asyik membaca dan hanya membaca berita maupun artikel tentang perang Palestina. Rasanya sudah tidak bersemangat lagi untuk menuliskan ideku sebelumnya.
Hingga akhirnya aku merenung. Aku tidak mau menulis karena terpaksa. Aku tidak mau menulis karena dikejar tenggat waktu. Aku ingin menulis dengan bahagia. Aku ingin menulis yang aku suka. Aku ingin menulis karena aku cinta. Mungkin itu terdengar seperti  alasan pembenaran yang aku buat sendiri. Tapi sungguh, aku merasa (sedikit lega) dengan kesadaran itu. Karena Hana yang sakit, atau anak-anak yang rewel menuntut perhatian lebih ibunya, atau jaringan internet yang suka bermasalah ketika proses menulisku sedang berjalan, tidak akan lagi membuatku sedih dan kecewa. Sungguh aku belajar lagi arti kesabaran. Bahwa ada hal-hal yang tidak bisa tergantikan, seperti cinta dan kebersamaan dalam keluarga. Kesempatan menulis akan selalu ada, tapi keceriaan dan kesempatan melihat ketiga buah hatiku tumbuh tidak akan pernah terulang lagi.
Kemarin sore, ketika sedang duduk bersama Taufiq, tiba-tiba saja Taufiq bertanya kepadaku.
“Ibu, Ibu cantik nggak?”
“Cantik dong ....”
“Ibu secantik bulan dan bintang!”
Aku tertegun. Belum pernah kudengar kata-kata seindah itu sebelumnya, bahkan dari Ayah J. Dan aku merasa, kata-kata indah itu begitu berharga untuk diabadikan.



Mengajariku bagaimana menunggu.  Trust more, doubt less.
waktu terasa mengalir cepat ketika kita berbicara.
Kamu adalah yang terpenting dan itu akan selalu begitu setelah keluargaku,
sayangnya terkadang apa yang harus kita lakukan adalah bukan apa yang ingin kita lakukan.

Beberapa jam aku habiskan denganmu bernilai ribuan jam aku habiskan tanpa kamu.
Distance is the test of our love, so if we survive it we are going to be forever, kuharap kamu mengerti.

Hanya mereka yang berada dalam situasi yang sama dapat memahami bagaimana rasanya berada dalam hubungan jarak jauh.

i'm gonna love you
till the heavens stop the rain
i'm gonna love you
till' the stars fall from the sky for you and i....

1:24 pm
19/9/2011
Kamar mungilku


19 September 2011
07.46 AM

Pagiku hari ini kembali kulanjutkan Puasa Sunnah Syawal yang belum selesai kurampungkan. Walau dengan mata berat tak tidur semalam, aku harus bisa merampungkan Sunnah Rosulullah ini. Hari ini kalau sempurna, Puasa Syawalku genap berjumlah lima. Rasanya indah menjalani Puasa Syawal bareng santri- santri didikanku di Pondok Pesantren pagi ini. Ayo sahabat- sahabat yang belum rampung jangan sia- siakan aji mumpung ini. 

Alon- alon asal klakon !!!

Semangatttt yukkkk semua !!!