twitter


Someone Like You
Oleh : Alin You

Sejak si Smily - my lovely notebook - sakit berkepanjangan, akhirnya aku harus rela kembali ke nature alias OL lewat Hape lagi. Hiks! :-&lt berkesahMenyedihkan memang. Habis untuk menyediakan waktu luang ke warnet, fuih, kudu mikir dua kali dulu. Apa sebab? 1st. Untuk mendapatkan izin keluar malam- walau sekadar ke warnet - itu tak mudah, cuy. Kecuali Bokap lagi keluar kota atau menginap di kampung. Ahay, baru deh akyu bebas. 2nd. Nah, ini masalah kondisi fisikku yang entah mengapa sering banget dilanda lelah. Apalagi kalau seharian kerjaanku keliling-keliling Desa dan juga ke kelompok-kelompok tani. Maklum, kerja Penyuluh Pertanian ya... beginilah adanya! :) senang

Well, hari ini ada momen yang membuatku sedikit mewek. Mengapa? Karena di grup penulis sebelah ada event menulis bertemakan "Someone Like You". Ya, kita bisa menulis Puisi, FF, atau pun Cerpen di wall atau dinding grup tsb. Yess, memang event-event seperti inilah yang kini kuikuti. Event yang tak mengharuskanku untuk posting di dokumen grup, tag-mentag, atawa kirim via email. Jadi, aku bisa curi-curi waktu di tengah kesibukanku di tempat kerjaku. ;) mengerlingkan mata

Khusus untuk event ini, entah mengapa aku jadi ingat kamu. Ya, kamu dan orang yang mirip kamu. Kalian berdua begitu dekat denganku. Namun sayang, tak pernah dapat kumiliki. Contohnya kamu. Kini kau pergi setelah meninggalkan jejak mendalam yang tak mudah kuhapus. Bahkan, saat kutulis kisah kita itu, bulir-bulir cairan ini terus saja menemani. Ah, aku benci! Sungguh!

Terus datang dia yang mirip denganmu. Ah, sama saja! Tak ada kejelasan hingga detik ini. Hendak dibawa ke manakah hubungan ini? Capek, sungguh, aku capek. Itu makanya aku enggan mengenal laki-laki lagi. Meskipun suara cerewet Ayah yang menuntutku untuk segera menikah terus berkumandang. Aaarrrgghhh.... X( marah

Ah, mengapa aku jadi curhat begini? Apa ini gara-gara kamu? Atau karena dia? Sudahlah. Lupakan saja. Coz there's no solution, I think.