twitter


:. BELENGGU MASA LALU HITAM

Oleh: Hylla Shane Gerhana


Terpekur ku di sisi tubuh hitam yang keriput itu, begitu legam. Entah di mana sisa-sisa segarmu yang selama ini begitu aku rindukan. Telah kauabdikan seluruh kesetiaanmu pada keluarga kami, sampai urusan sendiri tak pernah kauabaikan lagi. Kini semua orang bilang begitu langka kalau mau melihat senyumu itu.

Senyum seorang inang sejati yang begitu teduh. Kerinduanku akan senantiasa melihat auramu itulah yang memanggilku kembali dari tidur panjangku, ku pernah mati suri tenggelam namun kekhawatiranmu itulah yang ku tau bukan kekhawatiran biasa melainkan kekhawatiran yang melebihi mama kandungku sendiri. Karena dari kecil aku hanya anak inang tak pernah dekat sama Mama dan Papa.

Tujuh puluh tiga tahun usiamu, terpancar di gurat wajah itu beban dan penderitaan yang tak kunjung padam....kau memilih tak pernah menikah karena tak ingin terulang kembali tragedi malam jahanam itu

"Seandainya Aku menikah saat itu..., mungkin aku juga akan bertemu orang sebengis Bapaku , Nduk!" Itulah kata yang keluar dari tubuh yang kini hanya terbalut kulit itu. Seluruh sari-sari makanan telah di cerap habis oleh diabetesnya. blom lagi darah tingginya yang begitu menyiksa.
Dua kali dia terjatuh, tapi mungkin yang terakhir ini yang memaksanya mau di bawa ke Rumah Sakit. " Nenek, selama  jauh, aku sering dengar kamu gak pernah mau kalau di suruh minum obat, dan selalu kamu buang, apa betul semua itu, Nek?"

"Habis mual nduk, makan apapun nggak boleh? Orang minum obat kan harus makan?” tanyanya lagi alisnya meruncing menunggu jawabanku. 
''Iya Nek, memang sapa yang ngelarang nenek makan ?" La mereka makan pake rendang, aq hanya di kasih nasi jagung, sayur ma susu kedelai tiap hari.

"Nenek, Bapak dah gak ada, gak ada dokter lagi di rumah ini, nenek nggak boleh makan daging merah dan makanan berlemak nenek kan masih bisa makan ikan, asal jangan ikan bakar ikan goreng atau ikan asin aja, dan dalam sayur pun ada banyak mengandung gizi".

"Nduk Aku ingin cerita padamu, untuk melepas seluruh bebanku sekaligus menjawab semua pertanyaanmu selama ini."
Ok aku dengarkan tapi janji Nenek harus minum obat itu dulu. "Bujukku karena luka tusuk pelepah salak di pipinya akan semakin memburuk kalau bakterinya nggak segera di obati. Luka itu akan meluas ke tempat lain?"
Akhirnya pendekatanku itu di terimanya, dan mulailah ia bercerita:

"Sekitar 51 tahun yang lalu, ketika itu hujan turun begitu derasnya, aku kwalahan menenangkan adikku yang terkecil yang masih berusia 7 tahunan . Dia menangis terus karena takut sama halilintar yang dahsyat menyambar rumbai-rumbai rumah ijuk dan dinding gedek ( anyaman Bambu ) yang lapuk karena hujan deras menerpa. Tiba-tiba dari luar terdengar ada org yang mencukit pintu rumah secara kasar. Ditingkahi suara Emak yang tak kalah gaduhnya.
"Waktu itu Emak, hamil tua. Tapi ga tau setan apa yang merasuki pikiran bapak sehingga tega-teganya dia lucuti seluruh pakean Emak di depan kami. Perut buncitnya itu jadi sasaran tinju dan dan terjangan kuat kaki Bapak sehingga darah segar keluar dari selangkangan emak....begitu deras. begitu merah segar. Membuat ku setengah mati menahan rasa takut tapi aq tertekan dan harus tetap tegar karena g ingin adiku juga merasakan takut yang luar biasa".

"Emak yang telah pingsan itu di cambukin dengan sabuk yang kepalanya dari logam itu". sambil mengeluarkan makian binatangnya. " Dasar sundal keparat, siapa yang ngajarin kamu g percaya sama suamimu ini. Masih kurangkah pengorbananku menafkahi anak - anakmu. lo mirip celeng bisanya makan tidur dan beranak saja bikin masalah . Kalau kamu patuh kan gak akan seperti ini jadinya serahkan itu kalung segalanya akan berjalan baik-baik saja.” kata Bapak sambil terus merajam cambuk tubuh istrinya.

"Itulah Nduk, karena sudah keterlaluan kakakku yang baru 14 tahun , yang sanggup melihat penderitaan emak diapun bermaksud menghentikan apa yang di lakukan Bapak . Tapi dia pun tak pelak dari bantaian Bapak" gemeletuk bunyi tulang retak itu benar-benar membuatku dendam dan benci dengan pria."
Karena ketakutan yang luar biasa akhirnya aku seret adikku lewat pintu belakang untuk lari dari rumah itu.

Perjalanan malam yang memakan waktu hampir 4 hari itu sungguh menyiksa. "Nek 47 km dari arah pantai bajul mati, wilayah songgoriti sana, klo sama mobil saja tanpa henti sekitar 1 jam 45 menit, Nenek tempuh dengan jalan kaki?”

"Bertaruh melawah lebatnya hutan jati dan pinus, yang masih perawan dan sangat terkenal dgn binatang buasnya Nek". Hanya itu yang keluar dari mulutku sambil mengusap airmata dengan saputangan putihku.
Lantas adikmu saat ini di mana? Pertanyaaan naif itu akhirnya keluar begitu saja . sungguh suatu yang mengulang kisah tragedi masa lalu yang seandainya itu menimpa yang lain lom tentu dia bisa bertahan bahkan mungkin sudah gila atau kram otak.

"Dia, meninggal di dekat sendang. Itu di sekitar daerah zeni tempur Purboyo Mbantur , Cah Ayu!!''

“Ouh..maaf, tapi klo gak keberatan apa yang membuat adikmu meninggal Nek?

"Hujan turun 3 hari berturut-turut walau mungkin kita dah temukan rumah penduduk dan sampai tiba di emperan rumah itu". Dingin yang menggigit membuatnya tidak sanggup bertahan karena hanya dua lembar pakean usang yang sempat kami sabet dari kamar waktu itu"
Pada hari ke dua perjalanan kami dia demam parah tapi nggak ada rumah penduduk sekitar situ, adikku demam dan karena dingin yang luar biasa itu serta mungkin racun dari beringin itu membuat dia yang sudah sangat buruk staminanya menghembuskan nafas terakhir.

“Aku kubur dia dengan tanganku sendiri, memakai cangkul dr dangau yang aku dapatin setelah 1 jam ke arah utara . Cangkul pinjaman dari seseorang yang berbaik hati meminjamkannya padaku. dan dia bawa aku ke kepala desa dari sana ada di bantu 5 orang warga desa Purboyo. Di mandiin di sholatin dan di kafani setelah itu kami kuburkan .”
Dan Lusannya aku meneruskan perjalanku hingga aku bertemu dengan kakekmu.
Tanpa beliau mungkin , gak ada hari ini Nduk! oleh karena itu aku nggak akan menikah tapi aku akan abdikan sepenuhnya sisa waktuku untuk keluarga ini.

" Nek, sekarang bukan jaman feodal di mana nenek harus selalu merunduk seperti jaman kolonial belanda dulu. Kau dah selayaknya pensiun nek jadi Izinkan sekarang aku yang ganti merawatmu, ada mama dan yang lain yang akan menganggap dan menyayangimu selama aku jauh. Boboklah Nek, Aku rindu masa-masa kecil dulu, tuk bisa bobok di hangat pelukmu, tapi aku melihat itu gak mungkin lagi karena tubuhmu kini sangatlah rapuh .
Hanya doa buat kesembuhanmu dan ciuman termesra di keningmu sebagai ciuman balasan atas ciuman sayangmu selama ini. Aku sangat mencintaimu melebihi Ibu kandungku sendiri.

Ciuman terhangat Aku sungguh gila mengagumi auramu, Dan aku sulit hidup tanpamu Inang tersayang!

Tapi itu tinggal kenangan indah, pembicaraanku yang terakhir dengannya 2 Oktober 2005 kemarin. Inang meninggal saat aku masih di Negeri Beton. Pengabdiannya benar-benar tak ternilai dengan materi semahal apapun selamat jalan Inang. Kepergian inang yang tak pernah menikah di susul sahabat tercintaku Amy orang yang pernah menyelamatkan nyawaku di SMU dulu tapi aku benar-benar drop dan sulit menerima kenyataan. Mereka sama-sama ahli ibadah yang tekun, mereka sama dewi penyelamatku dan satu kesamaan lagi mereka sama-sama meninggal dalam kondisi tanpa pernah menikah.

Lower Estate, 7 September 2011


"SETANGKAI MIMPI, DIANTARA PELANGI"


07-08-2011

Kepada seluruh teman yang berkenan membaca, ulurkanlah do'a untuk tangkai mimpiku.

Sahabat WR... 
Numpang kegalauan hatiku di sini, semoga dengan begitu menjadikan lebih ringan apa yang membuat berat kepalaku. Sahabat, aku suka sekali membaca buku. Entah kapan mulanya yang jelas setiap ada coretan-coretan kecil aku selalu ingin baca. Pada akhirnya setelah mampu memperoleh rejeki sendiri, aku sering beli buku. Berbulan-bulan dan mungkin tahun akhirnya menumpuklah buku koleksiku walao belum disebut banyak. Dan, kemudian entah apa yang menginspirasi aku ingin mendirikan perpustakaan gratis untuk umum di kampungku. Perlu diketahui aku hanya orang kamupung, di tempat kami jangankan beli buku beli beras saja harus mikir keras.

Dan, dengan modal nekat akhirnya ku wujudkan setangkai mimpi diantara rerimbunan daun semangat yang meletup-letup. Terwujudlah 'Perpustakaan Wiwawii' (wiwawii: wimsa wacana wisata ilmu). Kukumpulkan koleksi bukuku dan juga sesekali membelinya bila ada rejeki lebih, kadang juga meminta teman-teman yang punya buku-buku bekas yang bermanfaat untuk disumbangkan kepadaku. Bahkan, sering pula memfollow teman FB yang mungkin punya concern dibidang ini untuk ikut andil. Alahmdulillah walau belum dikatakan sukses minimal sudah mulai ada donatur-donatur buku. Amin ya Rabb...

Setelah sedikit demi sedikit mengumpulkan dana aku niatkan membuat bangunan perpus sendiri karena sementra ini nunut di ruang tamu bapak ibu. Dan mulailah ku buat pondasi, yang semula kuniatkan dari kayu tiba-tiba jadi berbahan batu bata. Entah, karena aku yg tergesa-gesa atau perencanaan yang kurang matang akhirnya pondasi itu ngangkrak. Hingga saat ini aku diantara dilema maju salah mundur salah, merubahnya berbahan kayu setelah pondasi bata dg terus meneruskan dg bata pun menghabiskan dana yang nyaris sama banyaknya. Tuhan..., kukirim doa ke altarMU mudahkanlah bila ini bermanfaat, (ratapku dalam hening dan berkecambuknya rasa).

Sahabat WR...
Setidaknya itu perasaanku saat ini, galau resah, menatap keindahan yang menggantung. Apalagi menghadapi seorang diri tiba-tiba drop dan entahlah. Untuk seluruh sahabat mohon doanya ya aku tidak tahu dari lisan mana keinginan dan hajatku terkabul. Kalao bukan dariku mungkin salah satu dari kalian. Terimaksih berkenan membaca ungkapan hatiku, untuk sahabat-sahabat yang punya buku-buka tidak terpakai atau tidak digunakan lagi mohon ikhlaskan untukku :).
Salam hangat dari Wiwawii, merengkuh cinta anak semesta.


Pojok Kamar Sunyiku (Afternoon, HK)


Selasa 6 September 2011
Aku teringat masa kecilku.

Tadi, aku menemani pimpinan kantorku, mengantar anaknya yang paling bungsu ke pondok  pesantren. Kulihat salah seorang anak santri memeluk ibunya sambil menangis. Karena harus berpisah untuk beberapa saat, setelah selama tiga pekan berlibur bersama keluarga tercinta.

Saat itu pula, aku teringat masa kecilku. Aku merasakan gimana sedihnya ketika harus berpisah dari orang yang dicintai. Terutama seorang ibu. Tapi bedanya, aku sedikit lebih cerdas memaknai arti perpisahan dibanding anak itu. Alasannya untuk menangis malam ini, tidak lebih kuat dibanding alasanku untuk bersedih ketika ditinggalkan Ibu.

Ibu yang diam-diam meninggalku tanpa alasan yang tidak kuketahui.
Tapi aku tetap tegar menjalani kesedihanku yang tak bertepi. Dan karena itulah aku bisa menulis kalimat ini.

Ikuti curhat selanjutnya..


07 september 2011, 18.52 Wib

Ini hari kedua aku merasakan kekeringan dan gak punya air bahkan untuk sekedar mandi. Kemarin sih masih mending, ada misua-ku yang masih cuti kerja jadi bisa minta anter ngungsi ke rumah sodara yang lumayan jauh. tapi hari ini? OMG! cucian bertumpuk, untung piring kotor gak ada karena ngirit pake piring, hihihi... maka masalah timbul sore ini ketika harus mandi sore. Mana udara gerah minta ampun meski mendung menggantung (bener kata Deddy Dores, Mendung tak berarti hujan, huufttt...). akhirnya dengan amat sangat terpaksa, aku mandi pake air galon! OMG! bayangtin sodara-sodara, berapa banyaklah isinya tuh galon. hikksss... aku yang biasa jebar-jebur kalo mandi sampe bisa habis setengah bak sendiri menjadi sangat tersiksa. Ngirit sengirit-ngiritnya. Masyaallah, jadi inget beberapa minggu lalu, ketika air melimpah, aku sering boros pake air. Ampounin aku Ya Allah, sudah ya kemaraunya. aku janji deh, besok kalo sudah banyak air aku bakalan hemat...
*mengangkat tangan dengan muka memelas*


Eittssss... hari ini aku inget Mbak Phoe terus. hari ini tepat sebulan dia ninggalin aku. ninggalin kita. tapi aku merasa dia masih ada. kamu juga ngerasa gitu ga?

Bismillah, terus berdoa untuk Mba Phoe, love U always mba...


*catatan kecil sambil menanti misua pulang kerja, ^_^


Rabu, 7 September 2011
KOPDAR PERTAMA
            Hari ini  kopdar pertamaku bersama kak Karzel teman WR cuma berdua sih habis aku belum sempat menghubungi teman yang lain. Kamipun bertemu di mesjid raya Baiturrahman. Walaupun hanya berdua tapi serasa rame banget karena kami ngobrolnya pake Toa mesjid bahkan ada yang ikut nimbrung nyuruh kami keluar mesjid katanya sih mengganggu aja, padahal kan kami biar rame gitu haha.. itu semua boong ding.. asli ngarang.

            Yang betulnya sih kami ngobrol pelan banget karena takut mengganggu para pengunjung pustaka yah.. kami jumpanya di pustaka mesjid. Tak lama disitupun aku bersama kak karzel meluncur ke BNI untuk menyetor duit jaket WR ke Mba Anna. Sesudahnya kami gak segera pulang tapi makan Mie Pangsit dulu sambil ngobrol sepuasnya. Alhamdulillah saudaraku jadi bertambah berkat WR. Terimakasih PP Joni Lis Effendi. Segitu aja ya untuk hari ini. Sebenarnya sih ada kejadian lucu yang memalukan sepulang kopdar. Tapi gak mau ah aku tulisin di mari. Malu sangat..
***

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmannirrahim.. buku harian BBHB ku akan segera kucoret-moret seenak perutku.. hahay..


Selasa, 6 September 2011

Hari ini aku terpaksa ijin tidak masuk sekolah karena ada acara 49 harinya mama di Jogja. Akibatnya seharian ini aku memiliki waktu bebas. Berhubung aku telah vakum menulis sekitar 2 bulan karena sibuk dengan tugas2 sekolah, aku dapat mulai menulis lagi. Walaupun tulisan itu tidak seberapa panjang, tetapi setidaknya aku mulai memiliki semangat lagi untuk menulis.

Jujur saja aku sempat memiliki waktu luang di sela-sela kesibukanku itu, namun aku selalu beralasan tidak sempat menulis. Hari ini aku sadar bahwa aku tidak dapat melakukan hal ini terus. Aku sadar bahwa aku mulai kehilangan semangat menulis karena berbagai alasan kemalasan tersebut. Lewat BBHB ini, aku ingin menuliskan harapan2 baruku. Dan harapan pertamaku adalah MENDAPATKAN KEMBALI SEMANGAT MENULIS.

Oh ya, aku juga mendapatkan kabar bahwa salah satu tulisanku akan dibukukan. Wuuaahh.. semangatku kembali lagi deh karena kabar baik ini. Sekian curhatanku untuk hari ini :):)


Kubuka lembaran buku ini dengan lafaz...
Bismillahirrahmanirrahim.

*Selasa, 6 September 2011 jam 9:40 PM*
Aku dalam keluhan : Capeeek!!! Tugas dikerjain, malah makin nambah, nggak dikerjain, makin numpuk. Ffuuaaah... berharap hari berubah jadi 48 jam sehari!!!

Aku dalam semangat : Terus kalo capek kenapa? Gak mau nulis?

Aku dalam keluhan : IYAAA!!! AKU MAU TIDOR! MAU MAKAN! MAU TIDOR SAMBIL MAKAN! (*plakk!)

Aku dalam semangat : Capek itu ada untuk dihadapi, bukan jadi alasan untuk lari.

Aku dalam keluhan : Halaah, itu pernah kamu ucapin buat anak orang. Tapi subjeknya kamu ganti jadi "takut". Weee.

Aku dalam semangat : Biarin. Improf dikit buat naikin semangat diri sendiri 'kan gapapa... memangnya kalo kamu malas, atau capek, deadline bakal nunggu kamu? Kita sendiri yang rugi!!!

Aku dalam keluhan : Terserah... Whatever... Up to you...


Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Selamat pagi kawan-kawan warga writting revolution..
Duh.. Evi nggak bisa pula lah menulis kata curhat-curhatan gitu
Agak seriusan dikit tak apalah ya...

***

Gempa Itu Kini Kembali
(Evi Andriani)

Gempa itu kini kembali
Tapi ia tak bersama tsunami
Ia hanya datang sendiri
Menyapaku di heningnya malam
Saat semua jiwa terbuai oleh mimpi

Saat pagi menjelang, rasa kantuk mulai tak bisa kuelakkan lagi. Sudah hampir jam satu pagi. Suasana di medan sudah mulai gelap gulita. Inilah puncaknya malam di Medan. Aku mulai mematikan lampu kamar dan mulai hidupkan lampu tidur. perlahan sesaat aku hendak mematikan laptop, karena letih otak berpikir tentang naskah buku kesehatan yang nggak kelar-kelar, malah sudah diultimatum pula hiks.. hikss... aku hanya sleep-kan itu  laptop tanpa ku shutdown.

Tiba.. tiba.. bumi mulai bergoncang, berdendangkan tarian menggoyangkan gorden jendela, buku-buku dan baju-baju. Hal itu menggoda hatiku hendak bertanya, “Ada apa ini gerangan? Mungkin ini hanyalah sebuah ilusi.” Ah, ternyata tidak ilusi, goncangan semakin dahsyat kurasa tepat pukul satu malam.

Yang terpikir pertama kali dalam pikiranku adalah jilbab. Ya, jilbab adalah sesuatu yang tidak boleh aku tinggalkan Karena jilbab adalah identitas seorang muslimah. Aku agak trauma dengan kejadian gempa tsunami Aceh. Di mana orang-orang berlarian tanpa memakai hijab. Sedih hatiku, air mataku keluar,hingga ku berniat dalam hati, “Jika terjadi gempa lagi, yang kupakai adalah jilbab dan pakaian syar’i.”

Secepat kilat setelah aku ambil jilbab, aku langsung berpikir, aku bangunkan orangtua, ambil handphone dan laptop karena semua asset naskah penting dan berharga di sana. Ntah mengapa, aku teringat pada laptop yang belum sempat aku matikan. Tanganku langusng bergerak menulis status lebih dahulu untuk mengabarkan kepada teman-teman bahwa di Medan saat ini sedang gempa
“wah... medan gempa sekarang??
Kuat banget nih gempa..
Ya Allah, lindungi aku dan keluargaku,” bunyi statusku di facebbok
           
Saat aku menuliskan status itu, goncangan semakin kuat. Aku pun tak sempat angkat telpon abangku dari Jakarta serta membalas komentar teman-teman di facebook. Aku langusng bangunkan semua anggota keluarga. Kira-kira lima atau enam menit, gempa dahsyat itu berhenti. Namun, aku masih merasakan getaran kecil itu hingga lima belas menit berlalu getaran gempa itu mulai hilang total.
          
Ada kebahagiaan tercipta, saat kutulis status itu. Semua sahabat dari berbagai negara dan  daerah di Indonesia, khawatir dengan keadaanku. Mereka berdoa untuk. Mereka sungguh sahabat yang menyayangi diriku. Inilah persahabatan sejati. Walaupun jarang menyapa, walaupun tidak pernah ketemu, tapi sebagai saudara, kita tetap saling berbagi kasih, saling tolong-menolong, saling mendoakan dan saling menghibur.
         
Akan kuabadikan komentar-komentar mereka dalam catatan buku harianku:
  • Wahyana Belajar Ikhlas Smoga tdk ada korban (Klaten, Jawa Tengah,)
  • ╚► Kiky ◄╗ iya (Medan, Indonesia)
  • Trulee Khadija Ayooo keluar rumah. (Jakarta, Indonesia)
  • Mike Salaksa Shobar aamiin.. mohon maaf lahir batin ya! salam silahturahim dari beijing ya! (Beijing)
  • Fiyan Arjun angkat tlpon abang dunk... (Jakarta, Indonesia)
  • Fiyan Arjun ‎Evi Andriani>>jam berapa dek> pantas tlpon abang nggak diangkat! (Jakarta, Indonesia)
  • Ally Jane Parker mbak!! mbak evi, gimana?? duh.. (Surabaya, Indonesia)
  • Solich Byadji Ortega Aamiin ya Rabb.......semoga kalian selamat...... (Jakarta, Indonesia)
  • Aman Pantosa

Amiin......,
mudah2an kota medan, dbrikan kslamatan smua ( Tangerang)
  • Ary Nur Azizah de, semua baik2 saja kan? semoga Allah selalu melindungi de Evi dan kelaurga, aamiin (Johor Bahru)
  • Ben Santoso Innalillahi semoga baik-baik aja yak. Ucapkan doanya nabi Yunus (Jakarta, Indonesia)
  • Hasudungan Rudy Yanto Sitohang terasa di seluruh wilayah aceh, sumut, padang hingga lampung. singkil itu dekat dengan kab. dairi, pakpak dan tanah karo....keluarga di samosir juga menjauhi danau toba....
          kalo dibandingkan jarak antara samosir- medan, maka samosir lebih dekat ke singkil. Singkil itu berbatasan dengan kab. dairi, kab. pakpak barat dan kab. tanah karo....keluarga juga ada di singkil tepatnya di tapak tuan
        kabarnya di takak tuan sudah ada korban...ada seroang anak terimpa bangunan yang rubuh....situasi di singkil kacau...oarang pada mengungsi....menjauhi pantai... (Medan, Indonesia)
  • El Kinanti Amin.. Tapi gak papa kan Evi Andriani... (Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia)
  • Noviana Wahyu Widayanti Innalillahi...sabar dan kuat ya mbak, moga Allah selalu melindungi mbak dan keluarga (Ngawi, Jawa Tengah, Indonesia)
  • Triani Retno A Full sempet nyetatus.... :D (Bandung)
  • Nung Nurhati Herly Amiin....smg Allah melindungi de' Evi seklrga.....(Palembang)
  • Pena Adibah mbak, aku di padang gak terasa gempa lho mbak. jam berapa gempanya mbak evi??? apa aku ketiduran yah (Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia)

          Sambil membaca komentar dan membalasnya, aku pun mulai mencari tahu di mana titik pusat gempa dan data-data akurat tentang gempa di sumut. Akhirnya dapatlah sebuah berita di situs www.detiknews.com lalu tanganku masih gatal dan pikiranku masih ingin mencari datanya yang lebih lengkap, sampai akhirnya aku mencari data langsung ke situs resmi bmkg ; http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/terkini.bmkg. Aku termasuk orang yang pantang menyerah, berhenti pada satu titik. mungkin mulutku mengatakan capek, lelah dan lain-lain. Aku suka mengeluh juga tapi setiap aku mengeluh justru itu menjadi tantangan bagiku untuk melaksanakan keluhan itu menjadi sesuatu yang nyata dan terjadi bisa aku raih.
          Akhirnya dapatlah sebuah data yang membuat rasa penasaranku hilang yaitu :
Tanggal06/09/2011-00:55:12 WIB Kekuatan6.7 SR Kedalaman78 Km Lokasi2.81 LU 97.85 BT Keterangan:
Pusat gempa berada di darat 59 km Timur Laut SingkilBaru-NAD Dirasakan (MMI):
III-IV Sibolga , IV Singkil, III Nias, III Medan, II-III Sinabang Simelue, III Banda Aceh, I-II Padang,
          Kemudian data-data itu aku share-kan ke wall FB-ku, ternyata masih banyak juga yang beri komentar dan khawatir dengan kondisi gempa ini. Walaupun gempanya sebentar tapi hebohnya facebook nggak bisa dielakkan lagi, luar biasa dahsyatnya. Berita cepat beredar di facebook.
            Kutuliskan kembali komentar-komentar teman-teman FB untuk pengingatku di masa depan di buku catatan harianku :
  • Ally Jane Parker mbak ga pa2 kan? alhamdulillah.. :'). huaa.. khawatir banged ini.. :') alhamdulillah.. (Surabaya, Indonesia)
  • Ernita Melasari Semoga ada hikmah di balik cobaan ini ya vi.....semoga evi & kel baik2 aja. (Jakarta, Indonesia)
  • Murti Wahyuni D Suwito smg Allah melindungi klrga mb evi n saudara2 kita yg lain..yg sabar dg cobaan ini y mbak,alhamdlh klo klrga mb baik2 aj. (Samarinda)
  • Yurmawita Adismal ya Allah lindungi saudara-saudaraku di Sumut dan Aceh...hindarkan kami dari bencana yang besar... masukkan kami kedalam golongan orang-orang yang sabar dan khusnul khatimah...Amin (Bengkulu, Bengkulu)
  • Honggo Andhiwibowo Alhamdulillahi rabbil aalamin. Evi dan kluarga baik2 aja. Evi rasakan getarannya? Rumah Evi ada yang retak? adakah mengakibatkan kerusakan atau korban d Aceh dan Sumut? (Surabaya, Indonesia)
  • Indari Mastuti Ya Allah semoga Engkau senantiasa melindungi seluruh keluargaku di sana...amin (Bandung, Indonesia)
  • Yunita Hentika amiiin..semoga Allah melindungi semuanya.. (Surabaya, Indonesia)

Subhanallah, puji syukur pada Allah, aku memiliki sahabat yang luar biasa di dunia maya ini. Bertaburan SMS pun datang ke hp jadulku yang hanya bisa GPRS. Setelah gempa memudar hilang, aku kembali merenung bahwa "Begitu luar biasa ciptaan Allah,”
Ada surga, ada neraka
Ada suami, ada istri
Ada kegagalan, ada keberhasilan
Ada musuh, ada teman
Ada jelek, ada cantik
Ada benci, ada cinta
Kita bisa menulis karenasuka membaca
Kita menangis karena ada rasa sesal&sedih di jiwa
Kita tersenyum karena ada kebahagiaan
Sikap ini membuat suatu perubahan bermakna dalam hidup, belajar menuju hidup lebih baik.
          
Gempa bisa jadi menunjukkan inilah kekuasaan Allah yang Maha Agung yang menciptkan alam semesta, agar kita tidak terlena dengan segala yang ada di dunia ini. Karena pada dasarnya dunia hanyalah fatamorgana. Bisa hilang lenyap jika Allah menginginkannya. Allah menciptakan kehidupan alam semesta dengan tawazun (berimbang). Keseimbangan kehidupan yang diciptakan Allah membuat setiap rangakain cerita kehidupan kita menjadi proses pembelajaran kehidupan kita, pembelajaran mencari jati diri kita semakin berkembang dan begitu indah, bermakna dan berkualitas penuh arti. Oleh karena itu, Allah selalu menguji setiap hambaNya, siapa yang paling baik amalnya. Allah Maha Pengampun lagi Mahaperkasa. Dia yang menjadikan kita mati dan hidup. Jangan pernah kita merasa bahwa diri kita paling hebat, diri kita paling berkuasa, diri kita paling benar, karena yang paling diantara itu adalah Tuhan yang Menciptakan kita.

Medan, 7 September 2011
~Evi Andriani~
Selesai : 02.00 – 03.39 WIB


Rabu. 7 September 2011
Tentang Cinta

Alhamdulillah sampai dengan hari ini aku masih memiliki semangka, semua itu tak lepas dari dukungan keluarga semangkaku juga. Terima kasih untuk semuanya. Love you all, cause Allah. InsyaAllah…

Cinta satu kata yang universal artinya. Dan bohong banget kalau ada yang bilang tak butuh cinta. Sebagai manusia biasa dalam keadaan apa pun kita selalu merindukan cinta. Cinta keluarga (untuk yang berkeluarga), cinta sahabat (untuk yang memiliki sahabat), cinta kekasih (untuk yang punya kekasih), cinta monyet (untuk penyayang binatang) dan lain sebagainya. Dan yang pasti juga rindu akan cinta-Nya serta Rasul-Nya selalu, selamanya.

Alhamdulillah, beberapa hari ini aku merasakan nikmat sakit. Memang hanya sakit radang tenggorokan dan anemia akut, tapi cukup untuk membuatku tunduk pada perintah Dokter. Dan kembali bercinta dengan obat-obatan yang rasanya pahit, manis dan asam. Parahnya karena sakit aku juga mesti terjebak peraturan jam malam dari majikanku. Majikan melarangku membaca buku dan menggunakan HP/lupi untuk sementara waktu, serta wajib tidur/istirahat lebih banyak lagi. (Sstt kalau aku OL ini tentunya dengan sembunyi-sembunyi hihi)

Dalam keadaan sakit bagi orang di perantauan, seringan apa pun sakitnya bisa membuat nelangsa. Dan sedikit apa pun perhatian dalam bentuk apa pun, bisa membuatnya sembuh lebih cepat. Ya, perhatian adalah bagaian dari cinta dan cinta adalah obat yang luar biasa untuk penyakit apa pun. (Tapi bisa jadi racun mematikan untuk yang putus cinta, katanya sih.)

Tri Lego Cendolers
Syafakillah mamakku sayang...
jangan bandel lagi!
Lekas sembuh ya mak...
ailopyuuu mamakku sayang

Joni Lis Efendi Full
Ya Allah, jadikanlah lembut cinta dan sayang-Mu sebagai penawar bagi Adikku dan Sahabatku yang kita Engkau uji dengan sakit dan kelemahan fisik.

Evi Andriani
Mba Yully sayang, sakit apakah mba?
Adek sempat pengen telpon mba..
Ya Allah, pengen sekali menemani mba disana
Doaku menyertai mba ya
peluk mba Yully
Mba kalau bisa 3x sehari makan habbatasauda ya
Itu bagus bgt utk daya imun dan kekuatan tubuh

Mustika Wildasari
Buat Bu kasuk/peri ungu/mbak honey Yully Riswati moga cepat sembuh
Ya Rabb beri ketabahan buat mbak kami tersayang agar tetap tegar dan sabar, diberi kemanisan walau si obat terasa pahit, keceriaan di dalam kelemahan fisik dan kekuatan dalam menjalani aktivitas walau tertatih.
Minum madu n air hangat ya mbak
Semangkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ^_

Haris Firmansyah Hirawling
Amin. Get well, Fairy Auntie. I love u. :)

Karlina Khanza
Mbak Yully, moga cepet sembuh yaaa ...

Hylla Shane Gerhana
Moga cepet sembuh Ayunda tercinta

Percaya atau tidak, kata-kata di atas dan kata-kata lainnya yang tak sempat ku copas layaknya obat, bahkan lebih nikmat dan mujarab dibanding obat yang kuminum. Karena dalam kata-kata itu ada cinta. InsyaAllah.

Dahulu, aku pernah berpikir cinta itu tak perlu diungkapkan, cukup dirasakan. Tapi sekarang berbeda, aku ingin mengungkapkan cinta pada orang-orang yang kucintai dan mendengar ucapan cinta dari orang-orang yang mencintaiku. Setidaknya selagi ada waktu, aku tak ingin cinta yang ada berlalu sia-sia.

Haiku: Tentang Cinta

Ada cintaku
Ada cintamu
Semua karena-Nya

Sedih berlalu
Bersisa keping asa
Karena cinta

Semua tentang cinta
Nikmat dari-Nya
Syukuri saja

Alhamdulillah…

Long Ping, 7/9/2011
11:00Am


Pagi tadi tepat pukul o6:00 aku mendapat penggilan cinta dari seseorang yang kusayangi. Ponsel miniku berdering melantunkan shalawat nabi. Segera kuraih dari balik bantal dan melihat layar monitornya. Betapa senangnya hati, kalau layar tersebut memantulkan nama Mbak WR Yully. Subhanallah, akhirnya si peri ungu muncul dihadapanku walau dalam bentuk suara lembut. Pertama seperti berbisik, ternyata baru tahulah aku bahwa si peri ungu terkena sakit tenggorokan, walau begitu dia masih mau meneleponku, jadi terharu :'). Obrolan yang asyik tiba-tiba terputus, ntah kenapa? Coba kusms tapi failed, ini kesekian kalinya diriku mengirim sms tapi selalu failed. Mau menelepon pulsa tak mencukupi, maklum kami terpisah benua ^_^. Salam hangatmu tadi membuat diriku menjadi semangat, kuharap dirimu disana juga merasakan hal yang sama denganku dan kuberdoa agar Sang Maha Peyembuh meniupkan obat mujarab ketubuhmu agar engkau kembali fit dan ceria kembali. Teruntuk mbak honeyq Yully Riswati.


Rumahku ramai nian. Keluarga sibuk mondar-mandir bak setrikaan. Bikin adonan kue dan makanan adalah kesibukan mereka saat ini. Tapi, aku hanya berdiam diri di ruanganku. Aku tak tahu harus membantu apa. Kondisi fisik saat ini tak mau kerjasama dengan acara nanti sore.

Aneka macam cerita mereka lontarkan. Aku terlalu malas mendengarkan cerita yang bikin hati risih. Ingin sekali keluar kamar. Tapi, aku tak berdaya menghadapi semuanya. Biarlah semua selesai dan tenang. Aku akan keluar kamar setelah duhur.

Ketika ada acara di rumah, aku selalu menimbun diri di kamar. Diri yang tak pernah bisa diajak capek, membuatku sering frustasi. Kegiatan yang kulakukan selama ini tak pernah berkaitan dengan fisik. Pikiranku pun tercurah hanya sedikit. Aku harus benar-benar bisa mengatur kondisi tubuhku. Oh, bukannya aku malas bekerja.

Saudaraku, maafkan diri ini yang tak bisa membantu secara optimal.


Baru saja aku mendapat teguran dari seorang teman karena aku klik ''like'' di FB teman yang Lesbian. Awalnya ku kira gosip itu hanya miring tapi ternyata benar kalau dia lesbian. Akhirnya terjadilah sok argumentasi. Bukannya aku mahu menang sendiri tapi apakah karena ku klik ''Like'' itu berarti aku mendukung orang yang lesbian tersebut?. Aku bukanlah orang yang fanatik ,tapi biarlah orang itu sadar sendiri akan sifatnya yang menyimpang dari agama toh dia sudah dewasa.

Kecerobohanku yang asal ''like-like'' status orang menyadarkanku dari harus berhati-hati membaca postingan orang. Kini biarkan yang berlalu menjadi teguran yang indah. Jika orang yang menegurku agamanya lebih kuat jika harus tahu dari sisi positif apa yang orang lakukan. Dan sekali lagi aku bukan sok alim bahkan sok keminter.
             
Inilah unek-unek sekalian juga untuk mengingatkan pada setiap orang untuk berhati-hati dengan status orang,jangan sampai hanya karena klik ''like'' berakibat fitnah. Dengan aku tegaskan lagi ,biarlah pribadi orang dia yang tanggung.

Anung D'Lizta


Hari ini tidak banyak yang ingin kutuangkan. Karena terlampau beku jemari ini bergerak, teramat dingin hati bertegur sapa. Hanya satu yang terucap dan tersimpan, 'Tuhan jangan pisahkan aku dengan Ibuku.''

Aku takkan sanggup berjalan sendiri ketika Kau menyapanya penuh cinta bersama hembusan nafas yang hampir Kau ambil. Air mata menjadi teman untuk kami mengadu beriring suara isak tangis harapan diantara derit alunan detak jantung.

I love u, Mbok .... Kembalilah seperti dahulu, kita bersama beli bebek goreng empuk.



Ngawi, 7 September 2011


Gak kerasa udah 1 minggu meninggalkan negara Paman Sam setelah 2 bulan berlibur di sana dan ketemu lagi dengan kakak-kakakku yang kini tinggal di sana. Emang sih sampe detik ini belum ada rasa kangen sama Abang dan isteri serta kedua anaknya yang masih batita itu juga kakak perempuan yang work-a-holic di sana. Tapi kalau dibayang-bayang, acara kumpul keluarga selama di sana berasa kayak mimpi, karena kita udah lama banget gak kumpul bareng secara langsung. Selama ini cuma ketemu lewat internet. Hihi. Semoga aja suatu hari nanti punya rejeki lagi untuk Papa, Mama dan aku untuk ke sana dan kumpul keluarga lagi kayak kemarin. Tapi kalo bisa sekalian, kucing-kucingku juga punya rejeki buat ke sana, soalnya gara-gara ditinggal selama 2 bulan, mereka melupakan aku *sampe pengen nangis pas mereka ketakutan xD


Hari ini aku baru benar-benar sadar, kalau ternyata pembimbing penelitianku di kampus benar-benar menyayangiku. Saking sayangnya, ia membuatku tetap menjadi penghuni setia kampus di saat semua teman-teman seangkatanku mengakhiri masa kemahasiswaanya.

 Instrumen tidak di Acc, aku tidak bisa memulai penelitian. Huff, mungkin dia betul-betul menyayangiku dengan cara yang belum kumengerti. Dan khawatir, kalau aku tidak akan pernah mengerti. Karena begitu sulit hatiku mengalah pada orang yang membuatku melewatkan berbagai kesempatan meraih potongan-potongan mimpiku setelah lulus dari bangku kuliah. Kadang aku berpikir, apa bedanya aku yang hanya mentok pada penelitian terakhir dengan orang-orang yang tak lulus mata kuliah berkali-kali? Tak ada bedanya. Buktinya, aku berjuang dengan mereka sekarang.

Seandainya skripsi adalah perlombaan cerpen, aku sudah lama ketinggalan Deadline. Bahkan mungkin saat ini sudah ada nama-nama para juara berderet di depan mataku.

Tapi…, bukankah cobaan itu datang pada orang-orang yang bisa menanggungnya? Aku yakin, tak banyak orang yang bisa datang ke kampus, sementara ia tidak lagi menemukan teman-teman seangkatannya di sana. Yang ada hanya adik-adik berwajah lugu yang kadang menyisakan senyum untukmu. Dan aku bisa. Dengan do’a menderu-deru di dadaku setiap hari. Di tiap detiknya.


Rabu, 7 September 2011

Hari ini tepat setahun kakek pergi meninggalkan dunia dan segala kenikmatan yang ada pada dunia. Kepergian kakek menyisakan wacana luka yang tak semua orang mampu memahaminya. Aku sebagai cucu pertama dan sempat beberapa waktu menjadi orang terdekatnya harus belajar mengikhlaskannya.

Kepergian kakek tak sekedar menyisakan ruang luka, namun hamburan makna hidup yang pernah diceritakannya padaku semakin membuat aku mampu kuat berpijak seperti sekarang.

Sayang sekali, kakek tak mampu bertahan lama dengan sakitnya yang menjelang 3 tahun dijalaninya dan sayang sekali pula kakek tak sempat membaca karya-karyaku yang ternyata berangsur-angsur sudah menjadi lirikan para penulis hebat di dunia maya.

Selalu ada doa untukmu, kek... Aku akan tetap menjadi cucu terindahmu, cucu yang selalu mengirim doa untukmu dalam tiap sujudku...


Rabu, 7 September 2011

Silaturahim dapat Buku dan 3 Cerita untuk dibuat Cerpen

Sebenarnya aku janjian dengan temanku pukul 07.30 sampai di terminal Muntilan tetapi sampai di san pukul 08.00. Akhirnya aku yang menunggu temanku sampai di terminal Muntilan. Untuk menungu temanku datang aku duduk sambil melihat mobil dan motor yang lewat di depanku. Tak lama kemudian dia datang langsung saja aku memboncengnya. Aku tidak tahu mengapa hatiku merasa senang sekali pada hari tersebut.
Pertama, aku dan temenku silaturahim ke tempat guru SMPnya di Sleman. Tiba di rumah gurunya pukul 09.00. Wah bertemu dengan guru temenku ngobrolnya tidak mau berhenti. Nah asyiknya, dari kita ngobrol-ngobrol dengan guru itu mendapat 3 cerita yang diangkat dari kisah nyata. Tiga-tiganya berakhir dengan sad ending semua. Pertama cerita mistik. Kedua, Guru tersebut mempunyai anak tetapi meninggal di dalam kandungan. Ketiga, Adanya tawuran yang menyebabkan kematian orang yang melerainya.
Setelah selesai bersilaturahim ke tempat guru temenku langsung menuju pertemuan dengan teman-teman penulis di Jogja. Wah rasanya begitu senangnya berjumpa dengan para penulis. Akhirnya bersalam-salaman dan memperkenalkan nama kita masing-masing. Kita berfoto ria sebagai kenan-kenangan. Ada 20 orang lebih sepertinya kita berkumpul. Hikmahnya bersilaturahim ini aku mendapatkan buku antologi gratis tis…jadi tidak usah susah-susah untuk membelinya.


Rabu, 7 September 2011
Izinkan Aku Gendut Sehari Saja

Ditraktir nonton Kungfu Panda II dalam kondisi perut kosong siapapun bisa menebak hasil akhirnya seperti apa. Terasa kurang pas tawanya. Soalnya usus dalam perut ramai-ramai mengadakan unjuk rasa, kelaparan dari pagi belum masuk sebutir nasi pun. Karena lucu, ya tetap saja ketawa.

Kali ini yang megang kendali "oke" adalah teman, termasuk yang bayarin karcis 21. Momen yang ditunggu-tunggu apalagi kalau bukan makan-makan. Aku pun dengan senyum ceria digiring ke TKP, sebuah resto francish lokal yang ternama. Maklum lah belum familiar dengan menunya, si boss sehari itu yang memesankan. Kecuali es campur yang memang menjadi favoritku, yang aku pesan sendiri. Keywordnya cuma satu, pokoknya yang ada nasinya "bungkus".

Kadar makan siang yang sebenarnya lebih dari porsi biasa. Tapi ditambah es campur kok jadinya jadi begitu istimewa. Bangkit dari resto, terasa ikat pinggang makin menyesak. Ah, biarlah jadi gendut sehari ini saja :)
==============================

Rabu, 7 September 2011
Tarok Saja Garuda di Kepalamu

"Mau ditarok di kepala pun garudanya, Indonesia tetap kalah." (copas dari status Sarni Al-boegisy)

Geli, senyum-senyum sendiri, dongkol bin jengkel plus sakit hati mengetahui Timnas KO lagi 2 gol tanpa balas di tangan Bahrain. Bahkan, naasnya itu di depan mata orang nomor satu di Indonesia, dengan saksi 60 ribu lebih penonton dan ratusan juta pasang mata di seluruh Indonesia. Ah, seharusnya mantra ajaib Ki Joko Bodoh bisa melumpuhkan permainan lawan dan Tim Garuda bisa menceploskan gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan.

Tapi lagi-lagi, ini bukan soal mistis dengan rafalan-rafalan magis yang bisa membuat lawan terpukau. Olahraga ya tetap olahraga, namun taruhannya harga diri bangsa. Gila benar. Dan, itu bukan urusannya paranormal dengan ajian-ajian mantra sakti mandragunanya. Omong kosong semua itu jika nyatanya Timnas keok lagi.

Lebih omong kosong lagi jika semuanya ditumpahkan sebagai kesalahan PSSI yang salah asuhan membesarkan Timnas. Alaih-alih, yang ada malah pembelaan diri. Atau, mengambinghitamkan pemerintah yang kurang supor dana. Ah, sudahlah capek juga mencari siapa yang salah, yang ada malah saling menyalahkan.

Jika mau persepakbolaan Indonesia maju, benahi dulu sistem pembinaan pemain mulai dari usia dini, bereskan dulu gonjang-ganjing liga kompetisi di Dalam Negeri, dan bersihkan kepengurusan PSSI mulai dari Pusat sampai daerah dari para bandit dan mafia, yang sama sekali nol besar soal urusan si makhluk bundar itu. Masih ada asa selagi kita mau berusaha sekuat tenaga.

Mulai mikir-mikir menarok garuda di kepala :)


Liburan sekolah yang terlalu panjang sungguh bikin aku bete. Bukan apa-apa, kalau dua jagoan di rumah sudah terlalu lama berinteraksi dalam jarak yang dekat, hampir bisa dipastikan perang saudara akan terjadi. Frekuensinya bisa kayak orang minum obat, tiga kali sehari, capeee deeh ....

Dengan kondisi rumah yang berantakan setelah seminggu ditinggal mudik, teteh yang masih betah banget di kampung, jadilah hal-hal kecil bisa membuat siapa pun bertanduk dan berasap. Hasyah .... Seperti yang terjadi hari ini. Perang saudara betul-betul membuatku pusing dan jengkel. Kadang aku merenung, aku yang terlahir sebagai si bungsu yang manis, kalem, penurut, dan  penyabar, bisa berubah menjadi seseorang yang cerewet, heboh, pemarah, ketika dua orang jagoan lahir dari rahimku. Huhuhu, mengapa tiba-tiba kutemukan dua lembar rambut putih di kepalaku? Sudah setua itukah usiaku? Dan mengapa di antara dua alisku kini terbentuk garis tipis, yang menandakan betapa seringnya aku mengernyitkan keningku setiap aku merasa gusar? Herannya, setiap melihat diriku, selalu orang berkomentar betapa sabarnya aku sebagai seorang ibu!

Karenanya, ketika Hana si putri kecil lahir, betapa bahagianya hatiku mempunyai penyeimbang jiwa yang setelah sekian tahun condong ke dunia laki-laki. Walau kini, setelah dua tahun berlalu, aku pun menyadari betapa hebatnya master-master seni kehidupan, yang tidak lain adalah kedua abangnya, mengajari putri kecilku itu menyaingi aku, ibunya.

Kembali ke suasana hatiku yang galau setelah menyaksikan perang saudara di hadapanku, tiba-tiba saja Hana pun menguji kesabaranku dengan ingin mengerjakan semua hal sendiri saja tanpa bantuanku. Ketika ingin kubantu, dia malah berteriak marah dan menatapku tidak senang. Kutatap juga dia dengan tidak senang. Menyadari kemarahan ibunya, tiba-tiba saja Hana bersenandung pelan.

"Jagalah hati .... Jagalah hati ...."

Muka cemberutku seketika berubah menjadi tawa berkepanjangan. Tidak tahan kupeluk dan kuciumi pipinya yang gembil. Terima kasih ya Allah, sudah Kau tegur dan hibur aku lewat lisan putriku kecilku yang cantik. Memang Ibu harus belajar lagi menjaga hati ....



Tangerang, 7 September 2011


Rabu, 07 September 2011 pukul 17:45 di kamarku

ENGGAN

Sore ini aku enggan beranjak dari kamarku. Amarah itu, aku tak suka.
Meski bukan salahku, ku mau kaulunakkan suara itu, baru ku keluar dari peraduanku.

Hening! Suara itu telah pergi ....
Syukurlah..... Kini ku harus mengambil air wudlu.

***

Rabu, 07 September 2011 pukul 1:59 PM, masih di bengkel TMR Trayeman

INFO LOMBA BLOG

Tadi pagi aku dapat info terbaru dari Leutika Prio tentang Lomba Book Your Blog. Ini infonya:

Book Your Blog! Bukukan Blogmu dengan Ikutan Lomba Ini :)
oleh Leutika Prio pada 07 September 2011 jam 10:08
Book Your Blog

Media cyber kini menjadi alternatif populer untuk menyalurkan hobi, pemikiran, bahkan curahan hati . Salah satunya melalui blog. Dengan media ini, kamu bisa mengekspresikan diri , khususnya melalui tulisan. Bagi kamu yang merasa memiliki blog yang “kamu banget” ayo ikutkan ke lomba Book Your Blog ini!

Bagi cerita seru di blogmu ke orang-orang  dengan cara dibukukan. Buat pemenang,isi blog-nya akan dibukukan dan diterbitkan GRATIS oleh Leutika Prio Self Publishing, serta dipasarkan secara online.

Leutika Prio adalah lini self publishing dari Leutika Publisher yang menyediakan berbagai macam paket penerbitan dengan sistem mudah dan harga terjangkau www.leutikaprio.com. Self Publishing merupakan alternatif baru menerbitkan buku dengan lebih praktis dan tanpa seleksi. Para penulis tidak perlu repot membuat cover, mengurus ISBN, dan teknis buku lainnya karena Leutika Prio menyediakan layanan edit aksara, cover, layout, ISBN dan konsultasi yang telah disusun pada paket-paket penerbitannya. Penulis juga tetap mendapatkan royalti sebesar 15% dari harga produksi. Misi dari penerbit ini adalah mengajak sebanyak mungkin orang untuk menulis dan berbagi inspirasi pada para pembaca.

SEGALA JENIS BLOG boleh diikutkan di lomba ini. Blog umum, kisah sehari-hari, kesehatan, wisata, kuliner, fesyen, pendidikan, politik, kesenian, film,fiksi, dll asal tidak mengandung SARA dan pornografi. Jadi tunggu apa lagi, daftarkan sekarang :)

Caranya mudah banget!
  1. Tulis tentang event ini beserta logo event di blogmu dengan bahasamu sendiri, diberi tag #bookyourblog
  2. Pasang link website http://www.leutikaprio.com/ di blog kamu (di blog scroll)
  3. Kirimkan alamat blog kamu ke eventleutika@hotmail.com
  4. Tulis sinopsis blog kamu dalam 250 kata Ms Word. Sertakan nama, nama pena, TTL, alamat, no handphone, alamat e-mail, akun FB, akun twitter. Kemudian attach file ke dalam e-mail.
  5.  Tulis “Book Your Blog” di judul e-mail.

Blog seperti apa yang bisa menang?
  1. Inspiratif, berisi cerita-cerita yang dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.
  2. Tidak mengandung SARA dan pornografi.
  3. Berkarakter, konsisten berisi materi-materi yang terkonsep dan orisinil.
Apa Hadiahnya?
Dipilih 3 blog terbaik untuk mendapatkan:
  1. Tulisan-tulisan di blog kamu akan diterbitkan GRATIS dalam bentuk buku oleh Leutika Prio
  2. Royalti 15% dari harga produksi
  3. Paket buku dari Leutika Publisher
Bagi yang belum terpilih tetap mendapatkan diskon paket penerbitan sebesar 20%.

Deadline : 30 September 2011

Website:

 http://www.leutikaprio.com/

Twitter: @leutikaprio

Fanpage FB

http://www.facebook.com/leutikaprio


Bagi yang sudah tahu infonya, diam saja ya? Ini untuk catatan curhatku aja, siapa tahu berguna dan ada yang belum tahu.....hehehe....^_^ Motorku belum beres, teman.... Mau nerusin browsing, kok perasaanku gak enak ya? Ya sudahlah, aku sudahi dulu sampai di sini ya? Yuk ah!

***

Rabu, 07 September 2011 pukul 1:25 PM, masih di bengkel TMR Trayeman-Slawi

MERENUNG

Tadi pagi aku menemui murobbiku yang paling baik sedunia. Selain untuk silaturrahmi, aku mau melunasi hutangku sama Beliau yang tinggal sedikit. Sebagai hamba Allah yang baik, aku ingin hidupku terbebas dari hutang. Dan alhamdulillah pasca lebaran aku selalu pegang ampau banyak. Biasa, dikasih saudara.... (hihihi, jadi kayak anak kecil kembali). Tapi aku tertegun, ketika Beliau tidak mau menerima uangku. Ia bahkan membebaskanku dari hutang yang hampir lunas tersebut. Aku tidak mengerti, kenapa Beliau tetap baik padaku, padahal aku tak terlalu baik.

Sepertinya Allah memang sayang banget sama aku. Di saat aku ingin servis motor, murabbiku mengembalikan uangku. Akhirnya aku pun tak jadi pulang, dan langsung menuju bengkel, bengkel ternyaman di dunia. Alhamdulillah....

Teman, sebenarnya aku sedang menunggu konfirmasi pertemanan dari seseorang. Entahlah, tiga hari yang lalu aku dikagetkan dengan munculnya nama Phoenix Wibowo di berandaku. Jariku refleks meng-klik tulisan "Tambahkan sebagai teman". Dan sampai sekarang ia belum mengkonfirmasi request-ku tersebut. Aku berharap ada keajaiban, ia akan menerima permintaan pertemanan denganku. Kira-kira Mba Phoenix mau menerimaku nggak ya?

***

Rabu, 07 September 2011 pukul 12:52 PM di Bengkel TMR (Trisanja Motor Racing) Trayeman-Slawi

BETE

Menunggu motorku selesai diservis. Hufft! Bete-nya minta ampun! Bersyukur sang pemilik bengkel, Pak Purwo namanya, baik banget! Beliau bahkan mempersilakan aku browsing via komputernya yang nongkrong di meja miliknya. Sebenarnya aku pengin curhat banyak di sini, tapi ntar aja. Aku mau sholat dhuhur dulu....hehe ^_^

***


Selasa, 06 September 2011, pukul 00:31, di kamarku sendiri

DARI SEBUAH KALIMAT

Ini malam atau pagi ya? Ah, nggak penting! Yang penting aku harus bisa membiasakan diri menulis di buku harianku ini, meski ini sebenarnya bukan mauku, tapi anjuran dari temanku, Erpin Leader untuk berbagi cerita di sini. Mudah-mudahan ini bukan langkah yang salah. Bukankah hidup akan menjadi lebih bermakna jika kita mau berbagi? Mungkin itu alasan yang mendorongku untuk mengerti dan mengikuti anjurannya. Bagus juga! hehe.....

Tadi aku iseng bikin status di facebook, kalimatnya begini:

Berhati-hatilah dengan perasaan pria
yang sedang mendekati seorang wanita
(sekitar sejam yang lalu melalui seluler)

Kukira nggak ada yang bakal komentar, eh, ternyata ada! Bahkan ada yang nge-like segala! Nih lihat mereka yang ngasih jempol sama yang ngasih komentar......

  • Tamie Emooth, Yildish Wildant, dan Shinay Konoichi menyukai ini.



    • Ally Jane Parker weh, kenapa mbak? suka sensi yah??
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian kenapa kak futic
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Ika Maya Susanti ngikut nanya, memangnya kenapa Mbak?
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian iya jadi penasaran nih masalahnya andi juga pria
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian pria itu jika di gambarkan buaya darat memang iya tapiiii nggak semuaaaa
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian kakak
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Futicha Turisqoh iya, takut dia jd genit..... wkwkk!
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian kalau genit sih itu biasa taaapi harus ada tatakramanya kak kan gitu
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Jaki Umam <~ status kontroversi ;P
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Futicha Turisqoh hehe...udah ah, takut ada yg tersinggung....^_^
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian nggak kak malahan ini bagus untuk di brifing
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Jaki Umam haha.. trsinggung manusiawi
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Futicha Turisqoh ah yg bener..... ntar di belakang mewek2
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian nggak kak itu bagus untuk dibahas masalahnya di dalam dunia FB banyak banget orang2 yang kayak gitu
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian jadi kita mesti berhati2 agar nggak terpancing
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Futicha Turisqoh oh ya? ckckck.... bisa gawat nih! FB berguncang!
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian ngaak tapi nggak perlu untuk terlalu dibesar2kan oke kak
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Futicha Turisqoh iya sih....mesti dikecilin
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian tapi andi juga harus berhati - hati sama perasaan wanita
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Futicha Turisqoh loh, kenapa?
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian yang penting kita sigab gitu aja
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian maksudnya
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Futicha Turisqoh sigab? apa itu?
      sekitar sejam yang lalu · Suka

    • Andi Arianto Rian siaga
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian atau berhati_hati
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Futicha Turisqoh ohh....siap siaga? ah kamu, kayak mo perang aja
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian kaum pria juga harus berhati_ sama wanita kak
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Futicha Turisqoh emang wanita itu menakutkan ya?
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Futicha Turisqoh bukankah wanita dijajah pria sejak dulu? apa ga kebalik?
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Futicha Turisqoh yah, ditanya malah kabur....
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian bukan kakkaum wanita itu rentan atau lemah jangan tersinggung loh yaaa, wanita itu jadi kita sebagai mana kaum pria harus menyayangi dan menjaga perasaan wanita dan tidak meremehkan kita terima apa adanya gitu kak
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian karna wanita punya hak asasi juga
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian bukan begitu kak
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Futicha Turisqoh tapi aku pernah denger, wanita itu kuat....sedangkan laki2 itu mudah stres
      (sekitar sejam yang lalu)

    • Andi Arianto Rian iyaa iyaaaa itu memang bener kak andi sendiri mengakui karna apa , wanita memiliki kekuatan batin melebihi pria lagin surga itu ada di telapak kaki ibu loh kak
      (59 menit yang lalu)

    • Andi Arianto Rian sedangkan ibu adalah wanita itu pun semenjak jaman nabi2 iyakan
      (59 menit yang lalu)

    • Futicha Turisqoh II yup! ibu adalah wanita, dan bapak adalah pria.... jd waria ga diperhitungkan
      (54 menit yang lalu)

    • Andi Arianto Rian loh kak kok gituh siiiiiiiiih
      (52 menit yang lalu)

    • Futicha Turisqoh II kok gitu gimana?
      (51 menit yang lalu)

    • Andi Arianto Rian kak kukirimin musiknya tentang ibu coba dengerin kak andi mohon
      (51 menit yang lalu)

    • Andi Arianto Rian udah kan tapi dengerin kak sampai habis andi mohon karna cinta ibu ituh sepanjang jalan sedangkan cinta atau kasih anak hanya sepanjang badan doang
      (49 menit yang lalu)

    • Futicha Turisqoh II iya, enak ndengerinnya....liriknya juga bagus. Coba kalau lagu2 pop sekarang liriknya bagus, pasti kan enak dengernya....cz aku heran, lagu2 sekarang pd ga mutu
      (47 menit yang lalu)

    • Andi Arianto Rian nah sekarang udah mengertikan gimana kaum pria sebagian dari orang2 pria yang lainnya juga meng hargai kaum wanita
      (46 menit yang lalu)

    • Futicha Turisqoh II oh itu maksudnya.... iya deh, aku ngerti
      (45 menit yang lalu)

    • Andi Arianto Rian oke kakak trimakaih yaaaaaaa ,memang pria itu sebagian besar buaya darat tetapi sebagian pula priya itu adalah pengagum wanita
      (43 menit yang lalu)

    • Andi Arianto Rian loh kok malah kabur siiiiiih
      (38 menit yang lalu)

    • Futicha Turisqoh II hehe....abis komen di tulisan teman
      (18 menit yang lalu)

Kesimpulannya: hanya satu kalimat saja bisa membuka pikiran orang-orang dengan sudut pandang berbeda sesuai dengan jalan pikirannya masing-masing. Dari satu jawaban ke jawaban lain, yang kadang-kadang jadi merembet kemana-mana yang bahkan tahu-tahu OOT (out of thema). Aku tidak tahu statusku itu baik atau buruk, yang jelas itu adalah salah satu pemikiran atau pendapat yang bisa saja sama dengan yang ada di kepala orang lain. Bagaimana dengan pendapat kamu sendiri? ^_^

***


Rabu, 07 September 2011

Pukul 01.52 lebih kurangnya, aku terbangun dari tidurku yang tidak lelap. Ini salahku, belum sembuh dari sakit flu aku memasukan minuman yang bernama es kemarin sore. Bukan apa-apa, itu kulakukan karena menuruti kemauan teman-temanku yang lagi nyidam ditraktir Om Dompet. Karena khilaf aku pun ikut berpesta pora di salah satu warung mie di pinggir perempatan dekat rumahku. 

Mau apa aku sekarang ?? ya, pekerjaanku menumpuk di ruang kerja depan sana. Sebelum masuk, ada baiknya aku bertafakur menenangkan diri. Rasa pusing ini sangat mengganggu aktivitasku, istirahat bukan cara terbaik karena itu pun tidak membuatku lebih baik. Air wudhu ini menyegarkan semua pikiranku, sujud tahajud aku menghadap-Mu. 

Suasana sepi di depan rumah sudah lagi tak kupedulikan, desir angin menyisir tulang-tulangku. Namun itu tak berlangsungh lama, karena ruang kerjaku hanya sekitar 4 meter dari depan rumah bapakku. Kubuka buka agenda yang sudah kubatasi sore tadi, deretan tulisan menantang di depanku. Kumulai menarikan jemari disaksikan komputer nakalku dan berharap semua ini selesai sebelum subuh. Besok pagi pasti banyak yang ke tempatku ini. 

Ibu Zulya, salah satu guru SD yang beberapa hari yang lalu mengisi buku agendaku ini dengan tenang. Beliau memesan beberapa pekerjaan sekolah seperti Prota, Promes, RPP, Evaluasi, Buku-buku laporan hingga terkumpul sekitar 200 lembar. Di bawahnya ada Bu Ona, begitu aku memanggilnya meskipun ia lebih muda dariku. Ia mengisi agenda ini sudah beberapa bulan yang lalu, skripsi yang ia pesan sudah mencapai bab terakhir. Aku harus segera menyelesaikannya karena besok siang ia akan menghadap sang pembimbing. Namun ini serasa tidak akan selesai, karena kurang 30 lembar lagi target yang ia ingin capai. Aku tak begitu gentar karena skripsinya masih belum terlambat sampai besok. Catatan-catatan mungil di bawahnya adalah beberapa anak SMP yang beberapa bulan lalu melakukan studi wisata ke Bandung. Dan sekaranglah saatnya mereka membuat laporan studi. Karena jarak sekolah mereka tidak begitu jauh dari ruangan ini, mereka lebih mudah mampir dan menitipkan tugasnya di meja kerjaku. Dan tugas-tugas siswa SMP ini kurang lebih terkumpul 30 lembar. Paling berat, karena setiap kata harus kuketik dengan seksama dan harus dikumpulkan beberapa jam lagi.

Pukul 04.00, perutku mual seperti orang nyidam. Meskipun mustahil, tapi bukan itu masalahnya. Aku mulai memuntahkan hampa di kamar kecil sebelah ruangan ini. Tubuh ini makin deman dan gemetar. Sepertinya aku harus makan, tapi tentu tidak ada makanan karena semua orang di rumahku belum ada yang bangun. Kupaksakan diri menuju rumah Yu Sumis, penjual tempe "benguk" yang sangat khas di desaku. Tak pikir panjang lagi, untuk mengisi perut kusantap tempe-tempe itu dengan ganas. Terima kasih Yu Sumis, tempemu telah menyelamatkan perutku. Bolehkan saya tidur ??

Adzan subuh kembali membangunkanku. Selesai kutunaikan sholat, kembali kuhampiri komputer yang kubiarkan tetap menyala dari tadi. Kasihan sekali ia, karena bingung melihat aku tak ada di tempat. Biarpun nakal, komputerku tetap setia dan baik hati. Buktinya dia tetap menyimpan file-fileku yang ternyata belum ada yang kusimpan, terima kasih. Kutengok dulu facebook yang mungkin akan menyegarkan semangatku. Sangat benar, di sana ada Joni Lis Effendi yang sedang berdiskusi dengan Erpin Leader tentang proyek BBHB (Bukan Buku Harian Biasa). Suatu kehormatan ketika penulis terkenal, sekaligus guru menulisku yang paling baik hati itu memberi mandat untuk membuat Blog Catatan Harian Sang Pemenang (CHSP) bersama-sama Ghara. Demamku kembali tak kurasakan ketika aku mulai berkomentar dan terkoneksi dengan Ghara yang ternyata sudah melesat membuat akun Blog ini.

Aku kembali bernostalgia dengan kode-kode HTML yang sempat membuat rambutku berdiri lama. Ini bukanlah deadline pekerjaan namun sebagai materi pelajaranku hari ini. Dan ternyata Writing Revolution kepunyaan Joni Lis Effendi ini membuatku sangat berani menerobos duri-duri internet yang sesaat lagi akan kutunjukkan pada diriku sendiri bagaimana otakku masih berjalan di usia yang tanggung mapan ini.

Pukul 08.30, aku tadi sudah mandi belum ? "maaf sepertinya Anda hanya makan bubur ayam yang Anda beli saat tukang bubur itu berteriak". Terlanjur sudah vonis demam tak membolehkanku mandi dulu. Kurasa itu tidak akan membuat komputerku marah. Mukaku tidak begitu jelek meskipun belum mandi. Terbukti masih ada beberapa wanita yang membalas senyumku saat aku pergi melayat ke rumah saudaranya temanku, pergi ke pasar membeli sandal dan juga mampir toko untuk membeli tinta.

Lagi-lagi komputerku dengan setia menunggu ruangan kerjaku. Kulanjutkan bekerja atau mendesain CHSP ? pastinya lagi senang-senangnya dapat perintah Joni. Aku lanjutkan mendesain blog CHSP yang kurasa hanya sedikit yang aku bisa, tapi itu hanya langkah awal. Kukabari Ghara untuk memoles ruangan CHSP sementara aku melayani Ibu Zulya yang sejak tadi sudah SMS mau mengambil tugas-tugasnya.

Pukul 01.30, aku kembali melemah dan akhirnya terkulai lemas di atas ranjang. Deadline skripsi (Bu Ona) masih belum kelar. Namun ketika ia menelepon, sepertinya maklum dan meminta skripsinya dikirim email besok pagi karena ia sudah berangkat ke Yogyakarta jam 15.00 nanti. Baiklah, laksanakan...

Aku bangun tidur jam 16.00. Kriiiiinnnggggggggggg...... bunyi SMS di hpku
"Om jangan lupa proposal skripsi tertanggal 17 September bulan ini..." dari Aline-STIE Kelapa Gading.

To be continued..........