twitter


Dear, Diary
Pagi ini aku dikejutkan dengan berita kalau salah satu praktikanku menderita perdarahan otak akibat kecelakaan tadi malam.
Sang adik, bernama Iin, terjatuh karena mencoba bertahan dari jahatnya jambret.
Namun, Iin akhirnya jatuh dengan kondisi kepala perdarahan akibat helm tidak sempurna dipakainya
Sekarang, Iin terbaring lemah... I need miracle...
Cepat sembuh, dik... Aku yakin kamu kuat...

Pelajaran yang kupetik dari musibah Iin adalah selalu waspada dimanapun berada...
Helm tetap harus menjadi prioritas bagi pengendara motor
Keluar rumah tidak dengan penampilan yang memancing akal jahat penjambret dan sejenisnya...

Palangkaraya, 2 Oktober 2011


2 Oktober 2011
06.29 AM

Dear pagi...

Hari ini kuawali aktivitas di Oktober bahagia setelah kujalani September duka juga gembira.  Nampaknya di bulan Oktober ini aku harus lebih hati- hati dalam menjalani sebuah hubungan dengan orang yang saat ini aku sayangi. Aku tak ingin lagi kejadian- kejadian yang telah berlalu terulang kembali di bulan ini. Banyak pelajaran yang telah kudapat darinya di bulan September yang lalu. Nasehat- nasehatnya yang penuh makna masih terngiang- ngiang di telinga ini. Tak sadar kadang air mata ini mampu mengalir membasahi pipi kala dia mulai menasehatiku. Marahnya yang begitu hebat juga pernah aku rasakan. Tapi aku hanya mampu merenung akan kesalahan- kesalahanku padanya. Semoga aku lebih bisa berhati- hati dan tak mau menyakiti hati seorang yang kini sudah kucuri hatinya.

*Spesial to My Love


1 Oktober 2011

Hari ini, kumulai catatan pertama di buku harianku.
Semoga ayunan jemari tangan ini tak sekedar menjadi embun yang menguap kala dihinggapi sinar mentari, tetapi menjadi bintang yang selalu memancarkan cahayanya sendiri ^^

Beberapa waktu lalu, seorang sahabat mengirimkan tulisan yang dia nukil dari postingan Mario Teguh padaku:

“Kelembutan wanita yang diindahkan dengan ketegasan yang anggun, adalah penunduk hati dari sebesar-besar dan sekuat-kuatnya pria.
Bukan kecantikannya yang mengundang pengejaran pria, tapi daya tarik wanita.
Bukan pupur dan bedak yang meruntuhkan benteng keangkuhan pria, tapi tutur lembut wanita yang meyakini kebesaran masa depan Sang Pria.
…..
Bukan brigade kavaleri Genghis Khan yang menjatuhkan pria ke lututnya, tapi wanita yang mengaguminya.
Dan bukan kenyataan yang menyabarkan pria, tapi bayangan keindahan yang dijanjikan oleh lembutnya perhatian wanita.
Hanya wanita hebat yang bisa menundukkan pria hebat.
Di hadapan wanita hebat, pria-pria biasa hanyalah pengagum, tapi pria-pria hebat akan berperang mempertaruhkan kerajaan untuk dapat bersanding alam pemuliaan oleh Sang Wanita.
Ooh… Alangkah agungnya Tuhan Yang Maha Cinta, yang menjadikan wanita sebagai peghebat pria.
Wanita yang hebat adalah hadiah Tuhan bagi pria yang ikhlas menghebatkan dirinya.”

Hmm.. Satu pikiran terlintas di benak : semoga bisa menjadi wanita yang demikian :)