twitter


[Tangerang. Sabtu, 10 september 2011] - Raindrops Keep Falling On My Head

Aku lihat status yang Ayah tulis di BBMnya:

No rain, but raindrops keep falling on my head, Alhamdulillah ....

Aku jadi tertawa membacanya.

"Kenapa, Yah? Ada masalah di kantor?" Ayah hanya tertawa kecil sambil menggeleng.

"Biasa aja ..., tapi memang Ayah banyak terinspirasi dari lagu-lagu yang Ibu suka."

Aku tersenyum. Aku memang selalu suka lagu-lagu dengan kata-kata yang memotivasi. Raidrops Keep Falling On My Head, salah satunya. OST film Spiderman 2 ini mengajariku untuk selalu berpikir positif atas segala situasi yang kita hadapi, sesulit dan sesedih apa pun itu.

Raindrops keep falling on my head
But that doesn't mean my eyes will soon be turning red
Crying's not for me
'Cause I'm never gonna stop the rain by complaining
Because I'm free
Nothing's worrying me

Berbicara hujan, tiba-tiba saja aku jadi kangeeen sekali sama hujan. Aku lihat dari jendela kamar, langit Tangerang kembali terlihat cerah. Sungguh, aku rindu sekali aroma hujan.


Sabtu, 10 September 2011

Hai guys betapa senangnya hari ini diriku. Wah-wah ternyata begini rasanya memiliki buku perdana. Awalnya hari ini kuawali dengan senyum yang kupaksakan karena kondisi kesehatan dan semangat menulis yang menurun. Hampir saja hari ini kulalui dengan tidur saja sambil menekan-nekan perut yang melilit. Hiksss entah ada apa dengan perut ini, diisi g diisi pasti sakit. Haissss...

Mengabiskan waktu dengan tidur-tiduran saja rasanya membosankan, hanya boneka dolphin dan lukisan dinding yang aku lukis sendirilah yang kuperhatikan seharian ini. Dalam kebosanan ini entah kenapa jadi kangen bercanda sama teman-teman FB dan hihi pertama kali yang aku lihat adalah pemberitahuan foto PP Joni Lis Efendi. Waduh bikin aku senyum-senyum sendiri, lalu ada inbox tuh dari PP hingga aku harus membuka email dan secara tak sengaja aku melihat ada email dari LP. Wah-wah ternyata bukuku dah siap terbit. Asyikkk... senangnya diriku, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Karena senangnya tak pelak kushare foto covernya sambil promosi...hihi walalu royalti hanya seharga sebungkus kacang perbuku, tapi rasa senangnya itu yang melegakan hati, apalagi kalau ada yang berminat membacanya.

Nah inilah hasil belajarku di WRITING REVOLUTION. Berkat tulisan warna biru dan pink dari PP juga nih... ^_^


- BINGUNG -

Salam, Kawan :)

Sebenernya saya bingung mau nulis apa di BBHB ini. Saya lupa kalau BBHB ni dinilai, hehe. Ya… saya sih nggak peduli sebenernya, mau dinilai atau enggak, yang penting saya nulis sesuatu yang ada di pikiran saya hari itu atau saat itu. Yah, karena dinilai itu saya harus ikut aturan main BBHB kan ya… Wah, padahal saya kalau nulisin BBHB ni nggak pake mikir lama. Pokoknya apa yang ada di pikiran saya ya langsung saya ketik.

Hmmm, jadinya kalau dilihat-lihat lagi… tulisan saya nggak mirip diary yah? Lebih mirip ceracauan. Jadi nggak yakin kalau diary saya layak baca nih :p dipikir-pikir kasihan juga yang baca igauan saya berlembar-lembar, hoho… iya kalau bermanfaat, kalau enggak.

Dari awal saya emang nggak berniat menulis curhat di BBHB ini. Saya udah kapok nulis curhat-curhatan untuk dipublish. Saya kan bukan siapa-siapa, nggak penting juga baca curhatan saya kaliiiii… iya kalo saya Pak Presiden, baru orang-orang bakal berbondong-bondong baca curhatan saya (Oia, bdw…  Happy Belated Birthday yaa Pak SBY, maap telat sehari… saya lupa. Bapak nggak undang-undang saya ke acara ulang tahun Bapak, sih :p). Lagian, Pak Presiden aja nggak boleh terlalu banyak curhat (ntar dikritik lawan politiknya) apalagi saya :p

Ngomong-ngomong, dari tadi saya bilang nggak mau nulis curhat… sementara tanpa sadar saya udah nyerocos tiga paragraf. Lha yang di atas ini apa bukan curhat namanya? =.=”

Ah, entahlah Kawan, saya sedang bingung. Saya jadi ragu dengan apa yang harus saya tulis di sini. Untuk hari ini sekian dulu yaa… otak saya sedang kosong. Maaf ya Kawan… sampai besok lagi ^^

End of report – Silananda
10 September 2011, dalam kamar yang berbau obat nyamuk, Malang


10 september


Alhamdulillah.. setelah perjuangan panjang mendaki gunung, lewati lembah, membelah samudra selat sunda,  akhirnya buku antologiku SENARAI TARIAN IMAJI dan KETIKA CINTA MEMBIRU mendarat dengan selamat. Sempat janjian dengan abang kurir, hehe.. abisnya masak si abang nelpon

“……basa-basi….”
“alamatnya dimana ini mbak?”
“lho? dipaketnya nggak ada?” aku piker siapa tau aja paketnya kena hujan, dan alamatnya basah gitu.

“ada mbak, tapi ini jalannya dimana ya?”

Aku pun menjelaskan secara detail

“oh, jadi nanti setelah spbu ada SD, sebelah mana mbak?”
“sebelah kiri, liat aja plang nya.”
“tunggu di depan ya mbak”

Gubrak! Masa kurirnya minta tunggu, yaudah aku tunggu aja di depan SD, padahal lagi cari ide buat buka kedai canda di Aula WR, tapi demi buku melangkah dikit lah..

Sampai disana aku Tanya ke rumah penjaga sekolah

“Pak, ada paket untuk Icha?”
“nggak ada Ca, paket apa?”
“Buku Pak”

sedang berbincang,  datang  seorang cowok dengan motor khas ala kurir, si abang kurir mendekati tempat kami berdiri. Tanpa sempat ia bertanya aku langsung bilang kePedean “iya saya”

Si abang kurir pun menyuruhku menandatangani bukti kirim, entah karena grogi ketemu cewek yang belum mandi kayak aku, kertas bukti itu jadi sobek, ckck..  aku pun menandatangani kertas yang hampir terbelah dua.
setelah itu, abang kurir mengambil kertas bagian bawah untuknya, dan yang atas untukku, tapi lagi-lagi ketika si abang memisahkan nya, kertas bukti kirim itu robek lagi.
Bapak penjaga sekolah yang dari tadi menonton “kegrogian” abang kurir hanya tertawa melihat kami yang masing-masing memegang kertas bukti kirim yang sudah hancur..
Sedangkan Si abang kurir yang kepalang malu cepat-cepat menggas motornya…

ckckck.. pesona belum mandiku memang dahsyaatt…

hikmah : mandilah sebelum bertemu kurir…


September 10th 2011

Wow, sudah lama tak bersua dengan BBHB saya sendiri. Lagi-lagi untuk malam mingguan ke-1050 dalam hidup (kira-kira segitu lah), diriku masih saja jomblo. *gubrak. Tapi ya biarlah, Insya Allah nanti malam mingguan yang gak sendiriannya lebih banyak jumlahnya dari yang itu. Hihi. Tapi semoga lagi, yang gak sendiriannya itu berteman dengan seorang cowok bule berkacamata nan seksi dan berambut cokelat serta muslim. Amiiiiiin *ngarep tingkat tinggi

Udah ah, daripada ngawur, mending bercurhat ria yang lebih gak ngaco. Waktunya ngomong serius. Tadi sore tiba-tiba aja mood yang dari pagi cukup gila, menurun drastis ke tingkat paling rendah. Jatuh ke dalam lubang. Down banget. Gak tahu kenapa. Mungkin karena aku ini perempuan yang sedang menghadapi masa-masa *peeep*, disensor ah, kalo para cewek pasti tau deh apa yang biasa terjadi pada kita tiap bulan. Hehe. Oke, kembali ke serius. Hari ini aku sibuk meratapi diri yang tiap 3 bulan harus ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk check up di bagian Radiologi, trus MRI dan menunggu hasil yang mungkin sewaktu-waktu bisa berubah. Sibuk meratapi diri yang tahun 2008 lalu tiba-tiba gak bisa menggerakan bola mata kiri dan harus operasi 3 kali selama tahun 2008-2009 lalu harus menjalani radioterapi alias disinar di tahun baru 2010. Emang sih, berkat itu, sekarang hasil MRI masih memuaskan karena ternyata si tumor itu tidak membesar. Tapi setiap melihat kaca dan menyadari efek operasi-operasi itu... Beuh, mental langsung jatuh banget. Mata kiri sekarang udah gak bisa terbuka normal lagi karena saraf kesekiannya yang menjadi saraf gerak kelopak sudah menurun fungsinya. Dan juga, ada bekas operasi yang memanjang, yang untungnya tertutup rambut, dari atas dahi sampai ke atas telinga. Panjang ya?

Kalo mood lagi down gini, pasti jadi gak PD untuk ngapa-ngapain. Tapi kalo mood lagi bagus, ya hilang tuh rasa gak PD, tapi tetep aja sih, diajak foto dikit pasti langsung kabur. Tapi jujur, gimana pun aku merasa aku harus semangat. Aku gak boleh menyerah gitu aja sama keadaanku. Mungkin gak akan sembuh, karena kalo mau sembuh, berarti cangkang tumor yang sekarang ada di kepala ini harus diambil. Kalo diambil, kemungkinan paling besarnya itu mata kiri hilang fungsi. Gimanapun aku gak mau. Kalo aku dan keluarga semuanya sudah tawakal aja ama Allah, pasti Dia punya maksud dengan memberi cobaan sebesar ini pada aku dan keluargaku :')


Sabtu, 10 Spetember 2011
BBHB - Lelah Hati

4 hari lagi adalah hari pernikahan sahabatku bersama adik mayaku (Ahmad Syam & Nita Maulia)
Aku hanya bisa berdoa dari jauh untuk mereka, sebab pekerjaanku di Palangkaraya masih sangat menyita waktu untuk bepergian ke Makassar, tepatnya Maros.

Hari ini benar-benar melelahkan dan juga menyakitkan kepala...
Pekerjaan numpuk tetapi semua harus diatasi sendiri
Lagi-lagi sendiri


10 September 2011.

Dear Dairy, aku mau cerita nih. Kemarin tanggal 8 September, ada sanak saudaraku dari Malaysia datang ke rumahku. Wow, senangnya hatiku. Sanak saudaraku tersebut datang ke Ponorogo, untuk mengunjungi putranya yang tengah haus ilmu di Gontor. Syawal ini putranya naik tingkat dari Gontor 2 pindah ke Gontor 1.

Pada tanggal 8 September kemarin, aku diutus ibuku untuk menjemputnya di alun-alun Ponorogo. Ada peristiwa lucu yang aku alami. Karena aku gak bawa uang sama sekali, mula-mula aku gak berani parkir. Boro-boro uang dompet aja gak bawa. Namun akhirnya, aku ambil parkir juga. Nah setelah aku parkir tersebut, kakakku memberitahuku lewat SMS tentang ciri-ciri mobilnya. Aku bingung, mau nyari gimana. Akhirnya aku jalan kaki deh. Bisa dibayangkan bagaimana capeknya, jalan kaki keliling alun-alun. Sampai ketemulah aku dengan orang tersebut. Lalu aku mengantar mereka semua ke rumahku.

sekian aja ceritaku hari ini. ^^


Minggu yang mobile, ke sana ke mari gak mikir badan, begitulah caraku menghilangkan suntuk luar biasa sangat. Walau sudah berhasil melampaui satu hari, rasanya belum puas juga, karena belum bertemu langsung dengan seseorang, yang sempat singgah dan mampir ala kadarnya menghiasi hariku tiga tahun belakangan. Lelaki para Arab dan India, dengan ciri khas tahi lalat di hidung membuatnya tampak lebih tampan di mataku. Sosoknya yang pendiam bak layar tancap tanpa film yang di putar, tenang dan menghanyutkan.

Jakarta - Bogor ternyata dekat, bersyukurlah PT. KAI sudah memperbaharui sarana transportasi penghubung perasaan kami, commuter line menjadi lebih cepat dari kereta-kereta sebelumnya yang pernah ada. Pulang kerja sesegera mungkin aku mengundurkan diri dari hadapan teman-teman kantor, tapi itu setelah Bapak pulang. Kalau tidak, mana mungkin aku berani berbuat seperti itu, gaji buta namanya. Waktu yang dapat kutempuh sekitar 2jam sudah sampai di stasiun Bogor, jika aku dapat mengeluarkan mocong motor jam 3 lewat 10 menit di depan palang parkiran. Namun, jika melewati jam itu, alamat berdesakan dengan penumpang yang lain di dalam kereta.

Aneh memang, hal kecil itu membuat setitik semangat itu kembali bangkit penuh keceriaan tergambar di wajah imutku. Janganlah langsung berubah guratan di wajahmu, Kawan! Menyenangkan hati penulis tak salah, bukankah penulis bebas menuliskan apapun, meski sedikit narsis danpenuh pesona.


Sabtu, 10 September 2011 pukul 20:12

MUDAH BOSAN

Ada yang menetes satu-satu. Bukan kesedihan yang kurasakan, tapi rasa bosan yang selalu saja mengganggu. Aku mudah bosan! Ingin rasanya aku tidur dan tidak memikirkan apa-apa. Tapi apa bisa orang hidup bisa berhenti berpikir barang sejenak? Kadang aku heran dengan para motivator, yang selalu bisa berpikir jernih dan penuh semangat dalam menjalani hidup. Aku juga sebenarnya sangat bersemangat dalam mengisi hidup ini.... Tapi, kenapa rasa takut selalu saja menghantui? Aku takut tidak bahagia pada akhirnya, itu saja! Apa ada yang salah dalam otakku? Oh Tuhan, andai bukan karena Engkau, mungkin aku sudah tidak ingin bernyawa lagi.... (Pemikiran yang kacau!)


Sabtu, 10 September 2011 pukul 19:01

SAAT MEMUTUSKAN

Kata Pak Mario:
"Jika Anda memutuskan bahwa Anda bisa, ada kemungkinan Anda benar dan ada juga kemungkinan Anda salah. Tapi jika Anda memutuskan bahwa Anda tidak bisa , maka Anda seratus persen benar. Karena, saat Anda memutuskan bahwa Anda tidak bisa , semua usaha Anda adalah untuk membuktikan bahwa Anda betul-betul tidak bisa. Semuanya memang ditentukan oleh Tuhan. Tapi ingatlah, bahwa Tuhan menghormati ketegasan Anda untuk memilih...."

Hmmmm, benar juga ya? (mikir-mikir....^_^)

***

Sabtu, 10 September 2011 pukul 18:52

JADI GA ASIK

Curhat dibikin lomba? Ah, jadi ga asik! Ga bebas, dan menguras pikiran....

Tadi siang aku kondangan nikahannya teman, tapi sampai sekarang aku ga tahu kayak apa orangnya. Kok aneh ya? Jadi lucu.... Di sana cuma makan-makan sambil ngobrol ngalor ngidul. Basa-basi tak menentu. Hufft! Pulangnya dibawain berkat. Isinya ga tahu, ada telornya apa ga, cz waktu mau makan lauknya sudah ga ada. Kemana ya? Heran!

***

Sabtu, 10 September 2011 pukul 14:04

SMS

Tadi siang, pukul 13:15 aku dapat SMS yang bikin aku resah. Bunyi SMS-nya begini:
"Assalamu'alaikum..... Tolong disebarkan ya....?!! Ada info yang cukup mengagetkan dari para dokter di LSM yang menangani masalah narkoba. Para penderita HIV dan AIDS yang merasa putus asa  dan tidak ada kepedulian pemerintah kepada mereka, mulai dendam. Mereka berniat menyebarkan penyakit ini. Modusnya dengan melalui tusuk gigi yang banyak terdapat di restoran-restoran. Mereka memakai tusuk gigi tersebut hanya untuk menusuk gusinya sampai berdarah, lalu diusap hingga tidak kelihatan darahnya, setelah itu disisipkan lagi ke tempat semula. TOLONG DISEBARKAN! Jika Anda sebarkan, maka Anda sudah selamatkan banyak jiwa. Take care!!! (dr. Wahyu Karim)"

Alhamdulillah.... Dari dulu hingga kini aku paling tidak bisa memakai tusuk gigi, jadi sudah pasti aku akan selamat, tidak bakal tertular AIDS. Mudah-mudahan Allah menjagaku dengan baik. Amin....^_^

***

Sabtu, 10 September 2011 pukul 13:10

KECEWA

Ada saja yang bikin aku kecewa. Sudah senang ganti CPU, eh...kabel keyboard-nya putus tanpa kuketahui penyebabnya apa. Rasanya tak percaya jika tikus yang memakannya. Tak mungkin juga jika ada penghuni rumah yang memutuskannya. Hufft! Kabel speaker juga putus! Kok jadi aneh ya?

Pengin baget tidur, karena mataku luar biasa perihnya. Tapi, masih banyak yang harus kukerjakan.....

***


Minggu 10 September 2011 Pukul 20.25 WIB

"NYANYIAN HUJAN"

Sungai-sungai mengering, dedaunan menguning, tanah rekah, udara berdebu. Kondisi yang kusaksikan ketika titik hujan belum juga menampakkan kehadirannya, walau September telah tiba. Musim kering kali ini berlangsung cukup lama. Sebulan sudah air dari langit jatuh hanya dua kali, itu pun tak berlangsung lama mengakibatkan suhu udara naik dan menimbulkan panas. Siang panas, malam pun tak kalah panas.

Puji syukur bagi Allah Penguasa alam. Mataku turut basah ketika bangun pagi tadi tanah-tanah terlihat basah, daun mengembun dengan hijau yang menyegarkan.

Malam ini pun rintik-rintik hujan berdendang. Alam pun menari riang.


10 Sep. 11
BUBUR FF

Menu pagi ini sayur sop plus pentol ditambah bubur ketan hitam paduan kacang hijau. Jam tujuh lewat sedikit, berhubung cuaca dingin dan angin nanti sajalah nyiapin mandi buat Ibu.

Demi hemat waktu masak sayur dulu deh. Setelah rebusan air mendidih segera sayur mayur menyusul masuk dalam ketel sembari nyalakan api untuk goreng menggoreng bawang merah bakal taburan.

Sambil nunggu minyak panas dan sayur empuk masuklah dalam kamar, maksud hati mematikan lampu tapi ternyata terlintas untuk bikin FF narsis, tanpa pikir panjang kunyalakan NB dan ketik mengetik beberapa kata. Beginilah aku sejak dulu, jika ada maunya tidak usah tawar menawar, yang penting suka.

Belum sampai satu alenia pintu samping diketuk tetangga yang ingin membezuk Ibu. Segera menghampiri, mempersilahkan dan menemani ngobrol. Hampir lima belas menit lamanya.

Hingga tiba-tiba tercium bau gosong asap minyak dari penggorengan. Astaghfirullah, untung tidak kebakar karena api kecil, dan sayur pun jadi oseng-oseng tanpa kuah padahal belum di bubuhi bumbu.

kembali melanjutkannya setelah tamu pulang, jadilah tiga-tiga seperti bubur. Si wajan berubah item, sayur sop jadi very-very empuk. Ketikan bakal FF pun terlihat gelap monitornya karena mati sendiri.

Ah, beginilah hidup. Yang penting tetap semangat dan optimis nulis.
--------------------------------------------------------------------------------


         Hari H Workshop, yaitu hari Sabtu, 10 September 2011, pukul 10:00, saya bersama mbak Hanum segera gegas menuju ruang pasca sarjana UBL-Universitas Banda Lampung yang menjadi tempat diadakannya kegiatan workshop. Di gedung pasca sarjana lantai 2 UBL, Workshop yang bertema Pemanfaatan Media Social Untuk Promosi Pariwisata Lampung berjalan sangat hangat. Workshop ini dihadiri oleh berbagai komunitas di lampung diantaranya komunitas blogger, komunitas penulis, komunitas biker, komunitas fotografer, komunitas kaskus, guru, komunitas gemercik dan media.

     Workshop inipun menghadirkan pembicara yang sangat pakar di bidangnya yaitu mas Iman Brotoseno- President Asean Blogger Community Chapter Indonesia dan mbak Trinity  penulis sekaligus traveled, penulis 3 seri buku nakedtraveler yang sudah mengunjungi 46 negara di dunia.

     Agenda seminar dan diskusi ini digawangi oleh ONOFF, Maverik dan kedutaan USA. On Off itu sendiri adalah pergantian nama yang semula adalah Pesta Blogger, sekarang berubah menjadi on off,  jika pesta blogger itu cenderung hanya diikuti oleh Komunitas Blogger saja, akan tetapi dengan merubah nama menjadi OnOff maka, bisa menjadi lebih flexibel  disemua komunitas ON- Online maupun  OFF-offline.


       Sesi pertama, diisi oleh mas Iman yang tentang berwisata di negeri sendiri. Kemudian dilanjutkan oleh mbak Trinity yang mengupas tuntas Pemanfaatan Media Social untuk promo pariwisata terutama di lampung. Penjelasan selesai dilanjutkan sesi tanya jawab. Situasi sangat renyah ketika jalannya tanya jawab berlangsung.  Agenda jeda untuk istirahat ishoma, dan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion di sesi ke dua. Diskusi berjalan cukup serius, setiap kelompok mendiskusikan delapan point panduan diskusi yang diberikan oleh panitia.

            Tepat 45 menit, waktu diskusi bersama kelompok usai, saatnya perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan ide hasil rembug masing-masing kelompok. Dan saya kebetulan mewakili presentasi kelompok 2, meski alokasi waktu yang disiapkan panitia hanya 3 menit, namun kebanyakan penyaji presentasi –termasuk saya, melebihi batas waktu, saya presentasi lebih dari 7 menit ^_^ .Ide kebanyakan hampir sama, namun kebanyakan kurang spesifik, lagi-lagi saya juga terkena evaluasi bersama 2 kelompok lainnya. Banyak hal yang kemudian menjadi koreksi salah 1 perwakilan dari kedutaan USA yang datang menyimak presentasi kami.

             Pengambilan fokus tempat wisata lampung di daerah krui, dengan kemudahan berbagai akses dan layanan, nuansa lokalitas lampung yang masih sangat terjaga,  pemakaian media social yang tepat untuk promo pariwisata, networking yang sangat terkonsep, penjabaran yang sangat detail per pointnya membuat para fasilitator workshop dan kedutaan USA memilih  penyaji presentasi ke 6 sebagai pemenangnya. dan memang kami semua-peserta  sepakat jika team ke 6 menjadi pemenangnya.

            Workshop kali ini adalah rangkaian kegiatan OnOff ke 10 Kota Besar termasuk salah satunya adalah Lampung. Dengan semangat kampanye pariwisata dengan merangkul berbagai komunitas online maupun offline, diharapkan ke depan pariwisata lampung akan kembali menunjukkan geliatnya, dan menarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung di sang bumi ruwai jurai.

     Acara workshop yang berlangsung selama 7 jam ini, diakhiri dengan pengumuman pemenang, pembagian hadiah, pembagian sertifikat dan foto bersama.

*salah satu peserta seminar onoff, ketua lrs chapter lampung



Sabtu, 10 September 2011
Ya Allah.... Aku Dimarahin
            Hari ini adalah hari walimahan salah satu temanku. Setelah bersepakat dengan beberapa teman, kami janjian akan datang ke acaranya jam 12 siang. Aku pun berangkat dari rumah jam 12 kurang 15 menit, bermaksud untuk membeli kado terlebih dahulu. Membeli kado cukuplah dengan waktu 15 menit pikirku. Teman yang lain sudah membelinya kemarin sedangkan aku lupa. Aku lantas menuju toko untuk membeli kado. Begitu memasuki toko itu, sejenak aku terpaku. Masya Allah, orang di dalam toko itu begitu ramai, dari mulai antri memilih kado, antri membungkus kado dan antri juga di kasirnya. Aku tidak membayangkan hal ini sebelumnya karena biasanya ketika membeli kado aku tidak pernah antri seperti ini. Palingan cuma antri di kasirnya. Alhasil waktu 15 menit tidak akan cukup. Untuk pergi ke toko lain pasti memakan waktu yang lama dan akhirnya aku tetap bertahan untuk membeli kado di tempat itu.
             Setelah memilih kado dengan budget semampuku. Akupun mengantri untuk dibungkuskan oleh karyawannya. Tapi makin lama orang makin bertambah, antriannya kacau, aku yang duluan tapi orang lain yang terlebih dahulu dibungkus kadonya. Jam sudah menunjukkan pukul 12 lewat aku merasa gak enak dengan teman yang telah menungguku. Walaupun telah mengabari bahwa aku datang sedikit telat. Tapi tetap saja aku gak enak hati. Aku merasa telah menzolimi temanku dengan keterlambatanku. Terus terang selama ini aku selalu ontime jika berjanji dengan seseorang. Aku pun menjadi gelisah. Mana nanti di kasirnya juga ngantri lagi, Ffuaaah!! Akhirnya aku ber inisiatif untuk membungkus kado itu sendiri, setelah mengambil kertas kado dan mencoba membungkus sendiri eh ternyata susahnya minta ampun karena aku tidak bisa menjangkau lem kertas nya, aku pun berusaha mengambil, tapi yang ada aku dimarahin oleh karyawannya.

            “Eh Dek.. biar nanti saya yang bungkus, sabar dikit kenapa sih?” kata sang karyawan.

            Deg, Ya Allah aku dimarahin… benar aku serasa tidak sabar lagi dengan antrian yang tidak jelas seperti ini, bagi orang yang mau berdesak-desakan dialah yang cepat. Sedangkan aku yang tidak mau berdesak-desakan harus menunggu lama. Dan aku jua yang kena marah dan di omelin. Tapi itu memang salahku. Aku juga yang salah seharusnya aku datang lebih awal untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. Dan ini juga menjadi pelajaran bagiku agar aku tetap bersabar dimana saja berada dan dalam kondisi apapun. Dan tidak menyepelekan waktu merasa cukup waktu tanpa memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
 ***


Sabtu, 10 September 2011 pukul 06.30
Menengok Kakek

Aku dan mamaku pergi ke tempat kakekku. Rumah kakekku dekat sekali di depan rumah. Aku memanggilnya Bapak karena ikut-ikutan mamaku. Satu menit pun sampai. Kakekku sakit stroke sudah 2 tahun lamanya. Hanya bisa berbaring saja dan duduk, duduk pun harus dibantu. Biasanya ada orang yang merawat kakekku tetapi perawatnya lagi pulang karena sakit jadi mama deh penggantinya. Mama menyuapin kakekku. Dan aku sendiri memberi sepupuku opor ayam untuk dimakan. Sepupuku ini, cewek , berumur 14 tahun tapi berat badannya 70 kg. Wah aku dengan dia bagaikan angka 10 deh.

Sabtu, 10 September 2011 pukul 14.00

Kedatangan Keponakanku
Baru saja aku terdiam , belum ada satu menit membicarakan sepupuku yang tinggal di Magelang. Tiba-tiba sepupu, anaknya dan ayahnya masuk ke rumahku. Keponakanku masih tertidur. Keponakanku berumur 14 bulan. Eh main tebak-tebakan dengan keponakanku nama hewan, dia sudah bisa menunjuknya ternyata.


HARI RAYA MAKAN KUE BULAN -PADA PERHITUNGAN IMLEK BULAN 8 TGl 15
Memo,10 September  2011


Orang-orang Hongkong  pada hari raya ini ada kebiasaan untuk memberikan bingkisan, salah satu yang menjadi symbol utama adalah kue bulan dan jeruk bali.
Dan pada malam harinya di setiap rumah-rumah akan mengadakan BBQ bersama dengan seluruh anggota keluarga di sertai membawa lampu warna-warni. Sambil menikmati bulan purnama dan kembang api. Pada hari raya ini juga melambangkan keharmonisan keluarga dari dahulu kala hingga sekarang. Hari raya ini sangat menyenangkan dan banyak juga orang-orang bule juga merasakan imbas dengan melakukan banyak lomba, mereka berpasang-pasangan, lomba lari, lomba dance tapi dengan syarat-syarat tertentu yang mengikat sehingga terasa lucu dan seru.
Lower Estate - Hongkong


9/9/2011
Warna hariku

Hari ini jum’at, jum’at hangat
Hari ini sibuk, super sibuk
Alhamdulilah sampai dengan hari ini, warnaku masih ungu
Ungu kemerahan karena genggaman cinta
Ungu kebiruan bersebab belenggu rindu

**bersambung. capek. ngantuk


[Tangerang. Jum'at, 9 September 2011] -

Barusan selesai baca buku Kisah Masa Kecil Pemimpin Dunia (Beby Haryanti Dewi), yang aku beli khusus untuk Yahya dan Taufiq. Sukaaa sekali baca bukunya. Ternyata para pemimpin dan orang-orang hebat itu bukanlah manusia yang sempurna dalam sifat, sikap, dan takdir jalan hidupnya. Mereka hebat dengan menjalani kehidupan yang tidak mudah, berani bermimpi, kerja keras, belajar tekun, memiliki keluhuran budi, serta adanya doa dan dukungan dari keluarga tercinta.

Ban Ki Moon setiap hari rela berjalan 10 km untuk dapat belajar bahasa Inggris dengan seorang penasihat pabrik pupuk yang asli orang Amerika.

Kesederhanaan dan dan keteguhan keyakinan, tidak pernah berubah sejak kecil hingga menjadi Presiden, dari seorang Mahmoud Ahmadinejad.

Siapa sangka cita-cita Vladimir Putin menjadi anggota KGB, setelah menonton film spionase bersama teman-temannya, menjadi bahan tertawaan seluruh temannya. Tapi cita-citanya itu, dan cita-citanya yang lain untuk menjadi orang terkenal, terwujud ketika dia menjadi Presiden Rusia.

Dan Tony Blair ternyata pernah hampir dikeluarkan dari SMA, seminggu sebelum kelulusan, karena sekolahnya sudah tidak sanggup lagi mengatasi kenakalannya :).

Sungguh, aku tercerahkan sekali dengan membaca buku ini. Aku berharap, kelak anak-anakku juga bisa tumbuh menjadi anak-anak yang dapat menginspirasi orang lain karena prestasi dan kebaikannya, sama seperti aku saat ini, yang terinspirasi oleh banyak orang hebat di dunia ini ....


Sabtu, 9 September 2011

Sepupu papaku, kakak dan adik beliau kemarin datang ke rumah. Di rumah ada hajatan kecil-kecilan. Yang punya hajatan besar sebenarnya adalah sepupu papaku. Hajatannya ingin membagi-bagikan sembako dan sarung ke warga satu dusun. Hajatan tersebut untuk bersedekah yang dikirimkan kepada kedua orang tua sepupu papaku.

Di rumah, ada rejeki untuk di makan nih. Ada ayam goreng, sambel trasi, sayur asem, gudeh buatan mamaku, tempe goreng, krupuk, jus jambu, tape ketan,dan lain-lain. Alhamdulillah Allah masih memberikan rejeki pada keluargaku.

Warga satu dusun yang diundang ada 135 orang kira-kira. Ada 1 RW dan 2 RT.

Membagi-bagi sembako tepatnya nanti sore pukul 16.00, ba'da Ashar. Bertempat di pendopo rumah eyangku yang sudah tua, belum ada pemugaran sama sekali belum gedong tapi masih bangunan gedeg.

Tempat ini juga aku tempati untuk online di facebook. Sebelumnya di teras. Di tempat ini dingin sekali karena tidak ada tembok yang mengelilinginya tetapi terbuat dari pagar bambu yang sudah rusak dan berlubang sehingga angin/udara masuk ke dalam yang membuatku kedinginan jika malam hari hari aku di tempat ini.

Saudara-saudaraku masih menyesuaikan dengan suhu yang dingin. Maklum mereka tinggal di Jakarta, kota Metropolitan yang begitu panas dn banyak polusi sedangkan di desaku masih alami, dingin, banyak pohon hijau dan udara masih segar dan burung berkicau menghilangkan kesunyian.


Bumi Allah Ngawi, 9 September 2011

Bersamamu begitu indah

Hari ke sepuluh bersama my Mom tercinta yang masih tergolek lemah. Capek mulai menyerang setelah bergelut dengan rutinitas baru yang tanpa kusadari banyak menyita waktu. Tapi bisa bersamanya setelah terbangun dari ‘kritis’ dua hari begitu indah.

Berderet event dalam agenda mendadak terabaikan. Maafkan aku mas ide, bukan aku tak mencintaimu. Tapi jalan kita sedang berbatu. Nyaris tak dapat kusentuh rutinitas  lamaku. Kulirik akun fb ada non Risah ica melambai dengan woro-woro ff narsisnya, dalam hati ingin segera kususul mereka ... sejenak tertawa mengingat hal konyol yang masih tersimpan sekedar pengusir penat dan mencari suasana baru.

“Selalu ada hari esok untuk kita melangkah dalam karya nyata.”
Do’a-ku selalu semoga Allah memberikan obat terbaik untukmu, Ibu. Amiin.


Jum'at, 9 September 2011
BBHB-Kesal dengan Wifi

Dear, Diary
Sejak tadi sore, saya mengeluhkan keadaan wifi yang lemot sangat hingga buat tak bersemangat.
BBHB jadinya baru diupdate...
Namun, ada manfaat dibalik lemotnya wifi... aku jadi bisa menambah panjang tadarusanku sambil menunggu wifi ga lemot lagi...
Selalu ada jalan untuk mengartikan kondisi dan situasi...
Berharap terus bisa memperbaiki diri


HAPUS SMS

Aku sedih setiap inbox di HP-ku penuh, sampai tidak bisa kirim SMS lagi, selain harus menghapus dulu SMS-SMS yang menumpuk itu. Aku tidak tega untuk menghapus kata-kata indah atau penting yang sangat berarti bagiku. Baru kuhapus beberapa saja, langsung menyesal. Mau ditulis di buku juga malesnya minta ampun. Heran! Kenapa aku lebih betah mengetik daripada menulis di buku.

Aku jadi punya ide. Kenapa BBHB ini tidak aku manfaatkan saja? hehehe... Ok deh, kuhapus SMS-SMS itu, dan kusimpan di sini saja. Siapa tahu bermanfaat juga buat yang baca.  Ya sud lah, kutulis saja di sini, daripada aku ga bisa SMS lagi.

*Dari +628730257874:
(25 Maret 2011 10:15)
Ada 3 hal yang bisa membinasakan diri seseorang, yaitu kekikiran yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan membanggakan diri sendiri. (HR. Al-Bazzar dan Al-Baihaqi, dihasankan oleh Al-Bani dalam Ash-Shahihah no. 1802) Barokallahufik.... Met istirahat ^_^

*Dari D. Pujangga:
(01 April 2011 22:30)
Ada kerinduan membekas mengalur dalam alunan lagu. Namun terputus oleh berhentinya dawai. Dan hilang terseret irama gema. Mengusik belantara jingga yang dibalut susuran sungai. Gemericik tersadur dalam langkah pelan. Menghentikan langkahku tuk sejenak berbaur dengan kalut. Melodi itu.... Merampas indahnya keinginanku. Nyanyian itu.... Merajam besarnya hasratku. Dan pisau itu.... Memutus satu demi satu rajutan mimpiku. Yang perlahan kubangun dengan keangkuhan. Dan satu persatu harus kutukar dengan kenyataan. Walau nyawa dalam balutan raga yang harus tergadaikan. Dan riuh rendah itu mengobati sedikit asa menjemput ajal.

(Bersambung, cz mau sholat dulu....)


Biarkan Tulisanmu Menemukan Jodohnya

Blitar, 9 September 2011

Pada suatu workshop kepenulisan yang kuikuti belum lama ini, aku terkesima dengan informasi yang disampaikan sang trainer. Dia mengatakan bahwa setiap tulisan memiliki jodohnya sendiri-sendiri. Tulisan yang ditolak suatu penerbitan atau tidak menang dalam suatu ajang lomba tidak selalu berarti tulisan tersebut tidak bagus, tidak bermutu dan tidak layak. Barangkali sebenarnya bagus tapi karena belum berjodoh saja dengan lomba atau penerbit itu. Untuk itu jangan pernah berputus asa. Siapa tahu dia akan berjodoh dengan penerbit atau penyelenggara lomba lainnya.

Setelah kurenungkan penjelasan itu, ternyata aku juga pernah mengalaminya. Mohon maaf sebelumnya, tulisan ini dimaksudkan untuk share pengalaman,  menyemangati diri sendiri dan juga siapa saja yang membacanya, bukan bermaksud riya, ujub, dsb, karena sama seperti yang lainnya, aku sedang belajar menulis. Ketika novel yang kutulis dengan segenap perasaanku, Bulan Sabit di Rotterdam, kuikutkan ajang penulisan novel pada sebuah penerbit ternama, dan dinyatakan tidak menang, aku mulai berpikir bahwa novelku mungkin memang tidak bagus. Namun begitu ada lomba penulisan novel yang dilaksanakan oleh penerbit Leutika Prio novelku dinyatakan menang dan aku memperoleh apresiasi  di luar dugaan setelah novel itu diterbitkan dan masuk pasar novel online. Bahkan seorang penulis senior dan sangat produktif mengaku sangat menyukainya, termasuk teman-temanku dan sebagian besar mereka yang sudah membacanya.

Jadi kesimpulannya, jangan berhenti menulis hanya karena tulisan kita ditolak oleh penerbit, majalah, koran atau media lainnya ataupun tidak menang dalam ajang lomba penulisan. Yang perlu kita lakukan adalah melakukan introspeksi dan tidak menyerah untuk tetap  ‘berjuang’ menawarkan ke mass media lainnya sampai dia menemukan jodohnya. Syukur-syukur jika jodoh itu adalah penerbit atau media cetak yang kita impikan. *Tetap Semangat*


Jum'at, 9 September 2011Pukul 02.00 dini hari.
Aku terinspirasi dari komentarku di fb. "Sajian imaji yang meneduhkan bumi." Yah, kalimat itu yang membuatku terpaku. Entah dari mana datangnya. Tiba-tiba menyelinap masuk dalam pikiranku. Sama halnya dengan datangnya ide membuat Dokumen Bukan Buku Harian Biasa (BBHB) di Wraiting Revolution. BBHB adalah gagasan pertamaku yang berhasil menarik simpati dan perhatian warga WR.

Kembali ke kalimat "sajian imaji yang meneduhkan bumi."
Aku berpikir, betapa indah negeri ini. Jika saja para Politisi, Budayawan, dan seluruh elemen bangsa, dapat dipersatukan dalam bingkai imaji yang meneduhkan bumi. Yah, imaji yang hanya didapatkan di "jalan sunyi"

Andai aku mampu menundukkan pikiran dan hati seluruh masyarakat Indonesia. Maka hari ini akan kuajak mereka ke jalan sunyi yang kulalui saat ini. Agar mereka tahu, arti keheningan disaat tak ada kalimat kebencian dan ungkapan permusuhan terucap. Negeri ini semakin jauh dari Cinta-Nya. Karena keserakahan telah membumi.

Tuhanku, aku tak mampu lagi membahas ini. Kalau aku banyak berkata. Aku takut akan terhempas dari jalanku. Biarlah alam yang akan menyeleksi. Aku yakin suatu saat, aku mampu meneduhkan bumi ini dengan kekuatan imajinasiku.

Sahabat, aku lanjut istrahat yaa.
Semoga pagi ini, mentari menyambutku dengan senyum terindah.


#Rabu, 7 September 2011 pukul 10:31 PM#
Aku tahu aku masih bodoh. Karena itulah aku amat tak siap untuk dikritik.
Tapi kamu kan gaboleh nyerah. Buktikan dong kalo kamu itu bisa!
Jangan hanya berpangku tangan mengagumi karya orang lain.
Ingat pengendapan itu penting!!!


^Kamis, 8 September 2011 pukul 9:52 PM^
Di tengah derai hujan yang mendukung rasa kantuk.Alhamdulillah, hari ini aku menjadi juara satu lomba di salah satu akun FB dan sebagai hadiahnya, aku menjadi salah satu adminnya + pulsa Rp25.000...hiyaaaa...makin banyak pengalaman dan teman baru, deh...
><

@Jumat, 9 September 2011 pukul 9:13 PM@
sambil ngakak nonton OVJ.
Yeeey...akhirnya bisa nonton Ice Age 3...><
Banyak pelajaran yang bisa kuambil dari sana.
Salah satunya membuatku teringat kalimat "Di atas langit masih ada langit" (Manny bukan hewan terbesar di dunia). Dan salah duanya, berada di bawah tidak selamanya membuatmu terpuruk. Kamu bisa bersyukur atau malah merasa nyaman dengannya... (Buck yang sebenarnya penghuni Ice Age lebih memilih tinggal di bawah bersama Rudy...)
WOW...amaziiing...
XD


Jum’at, 9 September 2011
Setelah lama bertapa di kamar, akhirnya keluar rumah juga. Aku minta bantuan omku untuk mengantarku ke ATM. Uang jaket baru tersampaikan. Perjalanan ke sana membutuhkan waktu 5 menit dengan motor.

Di tengah perjalanan pergi, kecelakaan terjadi persis di hadapan motor yang kita pakai. Seorang perempuan yang bonceng terpelanting ke tengah jalan. Helm terlepas dari kepalanya. Untunglah beliau tak mengalami luka berat. Hanya lecet di kaki dan lengan tangannya. Mungkin badannya sakit semua karena sempat ngobrol dengan jalan.

Nah lho..! Peringatan untuk yang berkendaraan khususnya kendaraan bermotor, berhati-hatilah di jalan. Ingat, kecelakaan bisa terjadi pada siapa pun. Waspadalah, waspadalah..!
Jum’at, 9 September 2011
Setelah lama bertapa di kamar, akhirnya keluar rumah juga. Aku minta bantuan omku untuk mengantarku ke ATM. Uang jaket baru tersampaikan. Perjalanan ke sana membutuhkan waktu 5 menit dengan motor.

Di tengah perjalanan pergi, kecelakaan terjadi persis di hadapan motor yang kita pakai. Seorang perempuan yang bonceng terpelanting ke tengah jalan. Helm terlepas dari kepalanya. Untunglah beliau tak mengalami luka berat. Hanya lecet di kaki dan lengan tangannya. Mungkin badannya sakit semua karena sempat ngobrol dengan jalan.

Nah lho..! Peringatan untuk yang berkendaraan khususnya kendaraan bermotor, berhati-hatilah di jalan. Ingat, kecelakaan bisa terjadi pada siapa pun. Waspadalah, waspadalah..!