twitter


September 10th 2011

Wow, sudah lama tak bersua dengan BBHB saya sendiri. Lagi-lagi untuk malam mingguan ke-1050 dalam hidup (kira-kira segitu lah), diriku masih saja jomblo. *gubrak. Tapi ya biarlah, Insya Allah nanti malam mingguan yang gak sendiriannya lebih banyak jumlahnya dari yang itu. Hihi. Tapi semoga lagi, yang gak sendiriannya itu berteman dengan seorang cowok bule berkacamata nan seksi dan berambut cokelat serta muslim. Amiiiiiin *ngarep tingkat tinggi

Udah ah, daripada ngawur, mending bercurhat ria yang lebih gak ngaco. Waktunya ngomong serius. Tadi sore tiba-tiba aja mood yang dari pagi cukup gila, menurun drastis ke tingkat paling rendah. Jatuh ke dalam lubang. Down banget. Gak tahu kenapa. Mungkin karena aku ini perempuan yang sedang menghadapi masa-masa *peeep*, disensor ah, kalo para cewek pasti tau deh apa yang biasa terjadi pada kita tiap bulan. Hehe. Oke, kembali ke serius. Hari ini aku sibuk meratapi diri yang tiap 3 bulan harus ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk check up di bagian Radiologi, trus MRI dan menunggu hasil yang mungkin sewaktu-waktu bisa berubah. Sibuk meratapi diri yang tahun 2008 lalu tiba-tiba gak bisa menggerakan bola mata kiri dan harus operasi 3 kali selama tahun 2008-2009 lalu harus menjalani radioterapi alias disinar di tahun baru 2010. Emang sih, berkat itu, sekarang hasil MRI masih memuaskan karena ternyata si tumor itu tidak membesar. Tapi setiap melihat kaca dan menyadari efek operasi-operasi itu... Beuh, mental langsung jatuh banget. Mata kiri sekarang udah gak bisa terbuka normal lagi karena saraf kesekiannya yang menjadi saraf gerak kelopak sudah menurun fungsinya. Dan juga, ada bekas operasi yang memanjang, yang untungnya tertutup rambut, dari atas dahi sampai ke atas telinga. Panjang ya?

Kalo mood lagi down gini, pasti jadi gak PD untuk ngapa-ngapain. Tapi kalo mood lagi bagus, ya hilang tuh rasa gak PD, tapi tetep aja sih, diajak foto dikit pasti langsung kabur. Tapi jujur, gimana pun aku merasa aku harus semangat. Aku gak boleh menyerah gitu aja sama keadaanku. Mungkin gak akan sembuh, karena kalo mau sembuh, berarti cangkang tumor yang sekarang ada di kepala ini harus diambil. Kalo diambil, kemungkinan paling besarnya itu mata kiri hilang fungsi. Gimanapun aku gak mau. Kalo aku dan keluarga semuanya sudah tawakal aja ama Allah, pasti Dia punya maksud dengan memberi cobaan sebesar ini pada aku dan keluargaku :')

0 Coment:

Posting Komentar