Jum'at, 9 September 2011Pukul 02.00 dini hari.
Aku terinspirasi dari komentarku di fb. "Sajian imaji yang meneduhkan bumi." Yah, kalimat itu yang membuatku terpaku. Entah dari mana datangnya. Tiba-tiba menyelinap masuk dalam pikiranku. Sama halnya dengan datangnya ide membuat Dokumen Bukan Buku Harian Biasa (BBHB) di Wraiting Revolution. BBHB adalah gagasan pertamaku yang berhasil menarik simpati dan perhatian warga WR.
Kembali ke kalimat "sajian imaji yang meneduhkan bumi."
Aku berpikir, betapa indah negeri ini. Jika saja para Politisi, Budayawan, dan seluruh elemen bangsa, dapat dipersatukan dalam bingkai imaji yang meneduhkan bumi. Yah, imaji yang hanya didapatkan di "jalan sunyi"
Andai aku mampu menundukkan pikiran dan hati seluruh masyarakat Indonesia. Maka hari ini akan kuajak mereka ke jalan sunyi yang kulalui saat ini. Agar mereka tahu, arti keheningan disaat tak ada kalimat kebencian dan ungkapan permusuhan terucap. Negeri ini semakin jauh dari Cinta-Nya. Karena keserakahan telah membumi.
Tuhanku, aku tak mampu lagi membahas ini. Kalau aku banyak berkata. Aku takut akan terhempas dari jalanku. Biarlah alam yang akan menyeleksi. Aku yakin suatu saat, aku mampu meneduhkan bumi ini dengan kekuatan imajinasiku.
Sahabat, aku lanjut istrahat yaa.
Semoga pagi ini, mentari menyambutku dengan senyum terindah.