twitter


   
Sepeda Oh Sepeda  
Dear Diary,
Hari-hari aku ditemani sepeda pinjaman tetangga
Beliau meminjamkan karena melihat aktivitasku yang begitu padat
Meskipun sebenarnya aku belum butuh, tetapi setidaknya baik untuk kesehatanku
Mengajar dengan sepeda ini sangat mengasyikkan...

Aku semakin percaya bahwa suatu saat sakitnya mengayuh sepeda akan terganti dengan bahagianya sukses...

Jangan pernah malu untuk memulai sesuatu yang beda asalkan tidak membedakan...


in Palangkaraya, 26 September 2011


Dear, Diary
Maaf karena beberapa hari tak mampu mengisi lembaranmu...
Bukan aku membencimu tetapi kesibukanku mencari makna bahagia itu sendiri menjadikanku berpikir pada satu titik...
Namun, ternyata tak selalu sama dengan yang kupikirkan...
Ry...
Apapun masalah yang menghadapi kita kemarin dan hari ini dan mungkin juga besok, aku tidak akan berhenti untuk tersenyum...
Sebab senyum adalah kekuatanku dan juga semangatku untuk tidak layu pada sebuah masalah...
Masalah selalu ada dan akan selalu ada...
Semua harus disikapi dengan lembut dan juga tersenyum...

Dan kalian yang membaca ini, tersenyumlah sebab senyummu lebih indah dibanding sapa mentari dibalik awan...

at Office, 27 September 2011, Palangkaraya


27 September 2011
07. 48 AM


Dear pagi

Kenapa aku lihat dirimu tampak kusam hari ini. Dirimu sepertinya tak lagi cantik seperti kemarin.  Padahal sang mentari telah datang  dan mengajakmu makan sarapan pagi, burung- burung bernyanyi untuk menghiburmu. Kenapa kamu malah sembunyi di balik pepohonan sembari bercerita kepada mereka. Tapi sayang mereka hanya diam dan membelaimu dengan penuh kasih sayang. Apa kamu masih memikirkan sang malam? Atau kamu marah padaku? Atau kamu malah cemburu padaku? karena aku terlalu asyik bernostalgila dengan si dia.  Maafkan aku pagi. Aku tak akan lupa kebaikanmu kok. Kini aku berjanji padamu tak akan menyia- nyiakan hadirmu. Sekali lagi aku minta maaf padamu. Keep smile pagi.

SEMANGGI !!!


27 Sept 2011
Pecundang

Aku sedang mikirin apa ya hari ini? Entahlah ... tak tahu, campur aduk kayak nasi rames yang gak enak tapi nikmat di makan kalau lapar.

Tiba-tiba hatiku kembali tergores diatas luka lama. Lepyy... sebenarnya aku ingin sekali menangis hari ini, tapi rasanya teramat sayang air mata ini di tuang, mahal tau'.

Jika boleh jujur aku ingin mengatakan bahwa kau hanyalah seorang pecundang untukku sekarang. Walau pun kadang aku geli melihat sikapmu yang tak pernah berubah walau pun telah bertelur tiga. aku muak sekali ketika semua orang menganggapku masih menunggumu. Padahal aku tak pernah simpati lagi sejak kau berubah arah. Walau pun kuakui kau memang hebat menembus mimpimu. Dunia ini selalu berputar setiap detik tiap ketika, senua bisa berubah begitu pun aku. Aku amat-amat sangat kecewa sekali ketika kau masih perlakukan aku sama seperti yang dulu. Dimanakah letak dewasamu di usia senja ini? sampai kapankah realistismu berlaku untuk seoarang aku. berhentilah berfikir masa lalu. hidup terus berjalan dan aku muak dengan kemunafikan yang kau beri. Lebbayyyyyy.

Tau gak? ah nggak jadi, tak boleh su'udzon.
grup itu milik siapa ya?? EGP hihi, gue kerjain samp botak loe kalau bener.


27 September 2011_Brothers and Sister_My little room
01:00 Am
Hai bee, sudah tiga hari aku tak mencurahkan isi hatiku. Tahukah kau?? Seperti ada tenaga baru yang kuperoleh. Hari minggu aku bertemu dengan sanak keluarga di acara syukuran haji. Aku bisa melepas rindu dengan keponakan-keponakanku tersayang. Melihat wajah polos, tawa dan canda mereka membuat rasa penatku hilang seketika. Sungguh enak jadi mereka ya bee. Gak banyak pikiran dan tak punya rasa cemas. Tahukah kau bee??? Malam ini aku berhasil menyelesaikan lomba naskah flash true story edisi ekspresikan narsismu. Sebenarnya hampir kelewatan, namun karena ada tenaga, akhirnya aku bisa mengerjakannya. Momen yang kuangkat adalah ketika resepsi pernikahan abangku. Sekarang beliau telah memiliki satu orang putri dan si cabang bayi. Betapa senangnya aku bee, kakak iparku hamil 5 bulan. Keponakanku akan bertambah. Jadi empat jika ia lahir dengan selamat dan kuharap selamat keduanya, ibu dan bayi. Kebahagiaan kami masih terusik. Kakak ipar dari abang tertua habis
operasi pengangkatan rahim. Beliau tiga kali mengalami pendaharan pasca melahirkan putra kedua. Kasihan bee. Makanya diputuskan untuk diangkat rahimnya. Padahal umur beliau masih muda, kalau mau nambah anak lagi masih terjangkau tapi akibat pendaharan yang terus menerus, semoga keputusan itu jalan terbaik bagi semua. Kakak iparku sangat tangguh telah melahirkan dua keponakan laki-laki yang  tampan. Aufa dan Arkan. Itu nama mereka.  Semoga kelak, mereka jadi anak yang soleh.
    Bee, kuharap besok semua berjalan lancar dan ada kebahagiaan yang kudapat. Bee, rasanya aku ingin berwisata seorang diri. Tapi, entahlah bee, apakah ini ide yang bagus. Aku tak punya waktu untuk perjalanan itu! Menikmati kesendirian. Saat aku menulis ini, wajah-wajah keponakanku hadir. Zahra, Aufa, Nauval dan Arkan. Kalian so sweet. Rasanya aku ingin bermain satu harian penuh bersama kalian. Pipi-pipi chubby dan merah merona itu sungguh imut. Celotehan yang kurang jelas membuat aku tertawa. Auntie kalian yang imut ini (kumat narsisnya) akan selalu menyayangi dan merindukan kalian.
    Bee, tak terasa abang dan kakakku telah memiliki keluarga sendiri. Jika mengingat waktu dulu, sungguh tak disangka. Kami yang suka main boneka, bongkar pasang, nangkap capung di halaman rumah popung dan menangkap ikan di sawah kini sudah tumbuh dewasa. Aku rindu kampung dan semua kenangan indah bersama mereka. Walau mereka bukan saudara kandung. Tapi hubungan kami sungguh dekat, mereka bertiga, kakak dan kedua abangku adalah anak dari kakak perempuan ibuku.
    Aku rindu menjadi adik kesayangan mereka. Walau mereka sekarang sudah punya keluarga masing-masing, mereka selalu memberi dukungan kepadaku. Ketika mereka masih single, kami sering jalan dan nonton bareng. Dulu, kalau tidak ada mereka, aku tidak dikasi izin keluar sama ayah. Mereka sungguh baik bee. Kami berbagi cerita.  Mungkin karena aku sempat tinggal di rumah mereka ketika bayi dulu dan kata ayah mereka memang sangat mengharapkan adik perempuan. Dan ketika aku lahir, abang yang kedua sangat antusias menyambut kehadiranku. Foto-foto di album kenangan juga menyimpan momen masa kecil sampai remaja. Yang terakhir diambil ketika resepsi pernikahan mereka. Aku tetap menghiasi album kenangan. Semoga selamanya juga menghiasi hati mereka.
    Aku ikut sibuk ketika mempersiapkan pernikahan mereka. Jadi teringat satu hari sebelum pernikahan abang yang kedua. Sorenya kami makan bakso berdua, melepas masa lajang. Itulah abangku. Dia orangnya asyik. “Masak abang disuruh diam di rumah, mana mau abang, enakan kita makan bakso aja ya Ka.” Ujarnya padaku. Aku pun tersenyum. “Okelah bang, ide yang bagus itu.” jawabku. Malamnya dia menyuruhku untuk memaskerin wajahnya. Apa gunanya masker satu hari. Walau begitu kuturuti kemauannya. Banyak kenangan indah bersama mereka.
    Abangku yang tertua asyik diajak ngobrol tentang kuliah dan pengalamannya di kampus. Dia mengajak kekasihnya ke rumah kami sebelum ke rumah orangtuanya sendiri. Ternyata kakak itu gokil. Kalau istri abang kedua, pendiam dan asyik kalau kita ajak ngobrol. Abang yang kedua juga gokil, bersemangat dan pekerja keras. Kami adalah keluarga gokil. Kakak tertua, keibuan dan wanita tangguh. Dia seorang perawat yang penuh dedikasi. Semangat belajar sangat tinggi, banyak koleksi buku yang sering kupinjam. Hehehehe. Mumpung gratis dan belum banyak kocek untuk membelinya. Mereka semua suka memberi. Apapun itu. semangat, motivasi, dukungan dan hadiah. Mereka pernah memberi hadiah ketika aku lulus di PTN, wisuda, sweet seventeen dan di momen-momen lainnya. Hadiahnya bisa berupa benda dan uang.
    Kini, mereka punya tanggung jawab yang besar. Mereka mapan dan punya kehidupan yang layak. Kapan aku bisa seperti mereka ya bee??? Dewasa dan mapan plus matang. Apaan sih??? Ora ngerti.
    Mereka selalu kecarian aku bee, terbukti kalau ada arisan atau acara keluarga, aku dicariin dan di-sms untuk datang satu hari sebelum hari H. Untuk bantu-bantu masak dan sebagainya. Tapi, aku senang bee, hanya itu yang bisa kuberikan pada mereka. Kadang aku tak sempat karena ada agenda penting. Aku belum bisa beli baju untuk anak mereka. Maklumlah bee, penghasilanku hanya cukup untuk lepas ongkos setiap hari, untuk beli pulsa ponsel dan modem juga jajan sesekali, itupun kalau diajak para sahabat jalan bareng.
    Bersabarlah ayah, ibu dan semua orang yang kusayangi, mungkin benda mewah dan mahal belum bisa kuberikan, tapi percayalah sayangku terhadap kalian takkan pudar, walau terkadang cara pandang dan keputusan kita berbeda. Karena kalian bagian hidup yang tak terpisah dari diriku. Doaku mengalir untuk kalian, orang-orang yang kusayangi karena Allah. Ijinkan hamba ya Rabb membahagiakan mereka dan melihat senyum mengembang dari wajah ceria meraka.

08:00 Pm
My bee, malam ini aku ingin membuat soal ujian mid anak-anak. Malam ini aku mau konsentrasi menyelesaikan tugasku itu. Sebelum aku memulai, aku ingin mengunjungi kampung semangka dan memberi like di beberapa postingan.
Semangkaaaaaaaaaaaa (bakalan lembur) ^_^


Aku di Seperempat Abad
(Bukittinggi, 27 September 2011)
Ada segudang harapan yang ingin aku dapat ketika aku berusia 25 tahun besok. Yap, seperempat abad artinya aku udah melewati fase pertama menuju pendewasaan diri. Artinya ‘25’ gede banget. Semua harus dipikirkan matang-matang. Mulai dari mengurus diri sendiri, kuliah yang udah kelar, mulai memasuki dunia kerja, dan hmm..InsyaAllah menikah di usia ini.
Kalau dilihat dunia sekitar ada beragam kondisi sahabat di usia 25 ini. Ada yang masih kuliah, ada yang udah jadi staf manager di bank B*I, ada yang jadi toke beras, ada yang lagi hamil, ada yang lagi sibuk-nya ngurusin bayi, ada yang lagi menikmati indahnya bulan madu, ada yang lagi sibuk-sibuknya nyari kerja, ada yang lagi dalam proses sidang cerai, ada yang lagi berantem ma suaminya, ada yang lagi berantem ma mertua, ada yang lagi nunggu-nunggu hamil, ada yang suaminya lagi berlayar, pokoknya macem-macem deh. Yeah..This is life. Setiap orang punya cipta, rasa dan karsa untuk hidupnya masing-masing.
Naah, dalam rangka mempersiapkan diri untuk menyambut usia 25 tahunku, ada beberapa hal yang harus disiapkan seperti: Kualitas Keimanan yang harus menjadi prioritas utama. Selama ini bisa dibilang tarik ulur, yaah dosanya banyak, pahala juga gak lupa dikejar si. Tapi aku rasa, ini saatnya untuk tidak mengulangi lagi kesalahan-kesalahan yang luar bisa dan parahnya disengaja. Astagfirullaah.. I promise, it’d be better J
Sedikit do’a dan harapan
“Ya Allah, ya Rabb... hamba bersyukur atas hidup ini dengan segala fasilitas dan kemudahan yang Engkau berikan. Terima kasih untuk orang tuaku, keluarga besarku, sahabat-sahabatku, dosen-dosenku, teman-teman dunia mayaku, sahabat-sahabat penulisku, semua orang yang pernah singgah di hidupku, TERIMA KASIH. Apapun yang kalian tawarkan dalam mengisi hidup ini, selalu memberikan pelajaran yang berharga. Shalawat kepada junjunganku Nabi Muhammad SAW, jujur aku sering membayangkan bagaimana rupamu dan aku yakin sekali engkau sang penyejuk hati dan jiwa kami.”
“Ya Allah, ya Rabb... Untuk semua kesalahanku, ijinkan aku untuk pelan-pelan membersihkannya dengan jalan penyucian diri yang telah Engkau tunjukkan. Aku terlalu lama terlena dengan hasutan Iblis yang memang mencari teman untuk di neraka. Bantu aku ya Allah. Kuatkan hati ini. Limpahkanlah padaku Rahmat dan HidayahMu, agar aku terlindungi dari godaan Syaitan yang terkutuk”
Rasanya, itu pencapaian yang amat sangat ingin kudapat di usia 25 tahun besok. Untuk hal-hal duniawi seperti pekerjaan, uang, makanan, pakaian daaan sebagainya aku yakin akan kekuatan usaha dan indahnya do’a.
Bye 24... J