Posted in
Label:
Nurlaili Sembiring
19 September 2011
INDAHNYA BERSYUKUR
Saat lelah menjerat raga…
Hari ini, kelelahan dalam raga dan pikiran terasa begitu mengusik. Mengapa orang senantiasa suka berdiri di ujung deadline? Bukankah menjalani di awal lebih indah, tak terburu dan tak merasa dikejar waktu. Kembali kali ini, aku disibukkan oleh rentetan para masyarakat yang hendak bertransaksi pembayaran listrik. Bertepatan pada tanggal 19, itu berarti esok (tanggal 20) adalah hari terakhir pembayaran, setelahnya maka akan dikenakan denda. Oleh karena itu, orang-orang berburu waktu untuk membayarnya hari ini. Terasa begitu melelahkan, setiap menit orang berbondong-bondong menuju ke warnet-ku untuk bertransaksi. Aku bersyukur, sebab usaha yang baru dibuka ini begitu cepat mendapat respon dari masyarakat sekitar. Dan mereka puas dengan pelayanan kami.
Namun anehnya, hari ini terjadi perbaikan system atau maintenance sehingga pembayaran mengalami gangguan. Sebuah kekesalan sempat merengkuh raga, tatkala kami sedang dalam proses pengumpulan pelanggan, pada saat itu pula gangguan terjadi. Namun seketika, aku juga bersyukur setelah mengetahui bahwa hal ini bukan hanya terjadi pada kami, namun keseluruhan. Sehingga pelanggan yang tadinya menganggap gangguan terjadi pada koneksi kami namun ternyata bukan, melainkan memang dari pusat. Sehingga mereka tak terlalu kecewa. Ah…indahnya bersyukur tatkala kita selalu berpandang positif pada setiap perjalanan yang kita lalui. Kini kukatakan bersyukur adalah jiwa yang dinaungi keikhlasan hati. Indah.
Ampunilah hambaMu ini yang sempat berburuk sangka padaMu ya Rabb. Berkahilah setiap jalan hidup yang kami lalui. Jadikan kami hambaMu yang senantiasa bersyukur atas nikmat yang Kau beri.