twitter


Senin,13 September 2011 pukul 11.54 WIB
Penulis pun butuh kejelian
Gema Adzan Dhuhur berkumandang, saat ku mengirim ulang naskah Antologi Inspiratif yang kuikuti.  "Semoga masih diterima" ucapku dalam hati.
Jujur saja, awalnya,aku merasa tenang dan senang, karena aku telah berhasil mengirimkan naskah tepat waktu. Namun,aku sangat terkejut mendapatkan email dari panitia yang menyatakan bahwa naskahku tidak ada alias tidak terkirim. Aku lalu mengecek ulang naskah yang ku kirimkan di sent item, dan benar saja tidak ada lampiran disana. Padahal, ketika aku mengirimkan naskahnya, aku telah melakukan sesuai prosedur email, yaitu menyisipkan naskah di attachment.
Dari pengalaman ini, aku pun mendapatkan sebuah pelajaran berharga. Bahwa seorang penulis pun membutuhkan kejelian. Tak hanya kejelian dalam memilih dan memilah kata , tanda baca, serta syarat yang ditentukan panitia. Penulis pun harus jeli ketika mengirimkan naskahnya, terutama jika ia mengirimkan naskahnya melalui email.
Dalam hal ini Re-check atau pengecekan ulang dibutuhkan dalam seluruh aspek penulisan.
Mulai dari pengeditan tulisan hingga alamat pengiriman yang dituju baik berupa alamat email maupun alamat panitia yang bersangkutan. Setelah semuanya selesai dikirim, ada baiknya jika kita me re-check kembali alamat pengiriman yang dituju, jangan sampai salah kirim atau naskahnya tidak dilampirkan (seperti yang kualami saat ini).
Satu hal lagi, ada baiknya kita mengirimkan naskah H- deadline, artinya 2 atau 3 hari menjelang deadline. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi, naskah yang kita kirim belum sampai ke tangan panitia, atau ketika panitia mengkonfirmasi bahwa naskahnya belum terkirim, kita masih bisa mengirim ulang sebelum bel deadline dibunyikan tanda penerimaan naskah ditutup.
Oke, mungkin sedikit tips dan kisah dariku hari ini. Aku sangat berharap, panitia berkenan hati menerima naskahku yang kukirim ulang. Namun, jika harapanku tidak sesuai dengan kenyataan, berarti Allah telah memberiku pelajaran dan meyakinkanku bahwa masih ada kesempatan lain untuk berkarya lebih baik.
Yupz... ternyata menjadi Penulis pun butuh kejelian :)

0 Coment:

Posting Komentar