twitter


- SEDIKIT TENTANG CINTA -

Salam Kawan :)

Ijinkan saya ketawa dulu sebelum menulis BBHB malam ini. Akhirnya, saya bicara juga tentang topik maha populer ini, hehe. Padahal sebelumnya saya mau menulis tentang ibu saya. Karena malam ini saya menemukan beliau tertidur di sofa, ditonton televisi. Juga tentang kerinduan saya pada sahabat saya. Tapi tiba-tiba saya dikejutkan dengan post wall di Aula WR tentang pernikahan Mbak Lily Husain. Seperti sering terjadi sebelumnya, setiap berita pernikahan pasti diikuti oleh ucapan selamat oleh semua warga kampung, dan permohonan mupeng yang dibisikkan warga kampung yang masih jomblo, hehehe... *semoga saya nggak dikeroyok setelah nulis BBHB hari ini :p* (Anyway, sekali lagi selamat menempuh hidup baru ya Mbak Lily ^^, semoga langgeng dunia akhirat). Tapi kemudian saya sadar, dimana muara semua topik di atas. Di mana lagi kalau bukan di 5 huruf paling populer sejak zaman Adam sampai sekarang.Yap, cinta... C-I-N-T-A (dan tolong jangan dilagukan ya =.=").

Saya tidak ingin terlalu berteori tentang cinta. Tapi ada yang aneh, kenapa setiap kali ada topik tentang cinta, yang ada dalam pikiran orang adalah hubungan romantis antara laki-laki dan perempuan? Hayooo... ngaku aja, waktu baca judul BBHB saya malam ini, kalian juga berpikiran demikian kan? *nggak ngaku, saya timpuk sepatu lhoh! wkwkwk* :p

Hey, cinta tidak sesempit itu kan? Ah, nggak usah saya kasih tahu juga kalian pasti udah tahu, hehe. Sudah lama saya merombak pikiran saya tentang cinta yang seperti itu. Bahkan tentang cinta itu sendiri. Sebenarnya saya lebih suka menggunakan kata 'kasih sayang' daripada cinta. Yaaah... waktu itu sih ceritanya saya sedang patah hati. Seperti layaknya orang yang patah hati pada umumnya, saya juga galau, sedih berkepanjangan, suka nyetel musik yang mellow yellow (semua genre asal yang ada hubungannya sama patah hati), suka narik nafas panjang gak jelas. Pokoknya lebay abis dah...

Sampai suatu hari saya maen sama kucing saya. Saya bisa sampai tertawa terbahak-bahak, kalau sekarang sih sambil guling-guling :p, kemudian bercanda dengan adik-adik sepupu saya, kemudian mendapatkan perhatian dari orang tua saya (mungkin mereka juga kuatir melihat anak mereka berhari-hari lemes kayak sayur yang kelamaan ditaruh lemari es), terus menghabiskan hari dengan teman-teman saya yang rupanya ikut bingung karena saya terlihat seperti orang mau bunuh diri setiap harinya (kalau sekarang mungkin backsound-nya lagu-lagu De Massive kali ya :p *ditimpukin Massivers*). Hmm, ternyata saya masih bisa merasa baik-baik saja.

Ah, rupanya saya lupa. Sementara saya sibuk mencari perhatian laki-laki itu. Sibuk memutar otak, mencari akal agar dia mau memperhatikan saya. Sibuk bertingkah aneh agar dia bisa tertarik pada saya. Sibuk bergalau-galau ria kalau dia tidak bereaksi sedikit pun. Ketika saya sedang super sibuk patah hati. Saya sudah mengabaikan banyak kasih sayang yang dikaruniakan Tuhan pada saya. Pandangan saya teralihkan sempurna dari hal-hal lain yang harusnya saya sayangi dengan lebih adil. Saya lupa, di sekitar saya juga ada makhluk-makhluk lain yang menyayangi saya (setidaknya mereka perhatian lah sama saya :p) dan (seharusnya) saya perhatikan dan sayangi balik, selain dia (laki-laki itu). Hmmm... mulai saat itu (kalau nggak salah sudah 7 tahun yang lalu :p) saya mencoba bersikap adil dalam membagi rasa sayang saya. Tidak hanya untuk dia yang disebut laki-laki.

Lagipula, bukankah mereka yang menyayangi makhluk-Nya yang ada di bumi akan disayangi oleh makhluk-Nya yang ada di langit? Dan makhluk-Nya yang ada di bumi bukan hanya manusia yang berjenis laki-laki kan? Dan yang disebut 'cinta' itu seharusnya tidak melulu cinta yang romantis kan? ;)

Besok, kita ketemu lagi ya Kawan...  Saya berdoa semoga hati kalian penuh dengan cinta mulai malam ini :)

End of report - Silananda
12 September 2011, dalam rumah yang hangat, Malang

0 Coment:

Posting Komentar