twitter


TOBATLAH TOBAT, WAHAI SAHABAT, SEBELUM TERLAMBAT

Pagi-pagi yang segar, menikmati sejuknya udara di komplek adalah salah satu hal yang membahagiakan bagi orang yang tinggal di kota metropolitan seperti diriku. Kuanggap bagaikan oase di padang yang gersang. Bagaimana tidak, di kala siang tiba, suasana macet jalan raya, suara bising kendaraan yang berlalu lalang, serta polusi udara yang tak bisa dielakan seolah sudah menjadi suatu yang tersajikan sehari-hari.

Pagi ini dengan bersiul-siul aku keluar dari kos-kosanku. Dimulai dengan senam sebantar. Lalu mulailah mengelilingi komplek. Di situ sudah banyak orang yang juga olah raga pagi. Ada yang berjalan ada juga yang berlari-lari kecil. Tak kalah menarik pula adalah gadis-gadis yang masih segar juga banyak yang ikut menikmati suasana pagi. Di sinilah tantangannya bagi yang merasa alim untuk tidak mengumbar pandangannya (Yaa... bukan bermaksud tidak menghargai kecantikan. Namun ini demi menjaga hati dan otak yang terkadang susah dikedalikan. Contoh: nyleneh, ngeres, dkk... hehehehe)

Ya, pagi ini aku juga mengalami tantangan yang aku sebutkan di atas. Tak sengaja mataku bersitatap dengan salah seorang gadis saat kami berpapasan. Mungkin saja karena keadaan yang cukup remang membuat si gadis salah menerka tentang penampilanku—mungkin dianggap aku pemuda yang ganteng dan keren... padahal aku tak merasa demikian. Hehehe....  Sehingga dia terlalu konsentrasi dalam mengamatiku. Dan tak memperhatikan kalau ada lubang kecil di depannya. Dian terhuyung nyaris jatuh.

Hup! Dengan sangat cekatan dan sepontannitas. Aku menangkap tubuhnya. Alih-alih aku berhasil menolongnya. Namun tiba-tiba ada perasaan kikuk dan canggung. Waduh, aku harus bagaimana ini, bisikku dalam hati.

“Maaf, maaf,...” itulah kata yang akhirnya keluar dari mulutku.

Aku kembali melanjutkan lari pagiku. Dan tiba-tiba sebuah nada lagu yang di nyanyikan penyanyi cantik Syahrini terasa terngiang di telingaku.
“Tobatlah tobat...  wahai sahabat... sebelum terlambat....”

Jakarta, 13 September 2011

0 Coment:

Posting Komentar