Dimalam kelabu,13 september 2011
Aku yakin Allah selalu ada untukku
Minggu terakhir ini batinku terganggu dengan bisikan-bisikan derita dan jiwa sedikit tergoncang. Entah mengapa rasa semangatku semakin terkikis dengan hari yang begitu menyakitkan. Aku sering bermuram durja, menangis didalam hati. Benar-benar mimpi buruk itu datang kembali.
Pelupuk mataku begitu dalam dan lingkarannya sedikit menghitam. Ya,itu menandakan sepanjang malam aku tidak bisa terbuai dalam kasih mimpi.
Perasaan ini....
Perasaan yang begitu aku rindukan pada keluargaku yang jauh disana. Aku merantau kenegri orang untuk memberi secercah harapan tapi aku takut, sangat takut jika cahaya kebahagiaan itu redup dan pada akhirnya mati dengan sia-sia.
Terkadang aku menangis mengingat masa-masa lalu yang begitu sakit ketika kegagalan datang kembali dan kekecewaan hadir. Tapi aku selalu berpikir Allah itu selalu ada.
Tapi entah mengapa dalam minggu ini keyakinanku mulai goyah, apakah karena hari-hariku begitu padat. Aku terjatuh dalam ketidakmampuannku,psikis aku mulai terganggu mungkin juga terinfeksi sakit gila, gila memikirkan dengan tugas-tugas kuliah.
Sebuah dilema mahasiswa baru terutama aku, memang sedih sekali. Terkadang aku menyalahkan diri sendiri,mengapa aku terlalu bodoh tidak secerdas teman-temanku. mereka sangat gemulai mengisi soal-soal sementara aku?cuma terdiam dan tidak mengerti apa-apa. Maklum aku bukan anak kota-kota besar yang pengetahuannya lazimnya lebih luas dibandingkan orang-orang daerah.
Tapi sudahlah,aku tidak boleh mencaci-maki diriku sendiri, mungkin Allah sudah memberi jalan terbaik untukku. Sekarang aku tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi ini, aku rindu pada ayah dan emakku,aku rindu adikku dan abangkku, aku merindukan senyum mereka, canda-tawa mereka dan kasih sayang mereka, apalagi disaat seperti ini ketika aku benar-benar jatuh dipersimpangan keterbatasan aku. Hanya Allahlah yang selalu ada untukku
"Ya Allah,mudahkanlah aku ,aku yakin Engkau selalu membantuku saat-saat seperti ini" amin ya rabb..
Aku yakin Allah selalu ada untukku
Minggu terakhir ini batinku terganggu dengan bisikan-bisikan derita dan jiwa sedikit tergoncang. Entah mengapa rasa semangatku semakin terkikis dengan hari yang begitu menyakitkan. Aku sering bermuram durja, menangis didalam hati. Benar-benar mimpi buruk itu datang kembali.
Pelupuk mataku begitu dalam dan lingkarannya sedikit menghitam. Ya,itu menandakan sepanjang malam aku tidak bisa terbuai dalam kasih mimpi.
Perasaan ini....
Perasaan yang begitu aku rindukan pada keluargaku yang jauh disana. Aku merantau kenegri orang untuk memberi secercah harapan tapi aku takut, sangat takut jika cahaya kebahagiaan itu redup dan pada akhirnya mati dengan sia-sia.
Terkadang aku menangis mengingat masa-masa lalu yang begitu sakit ketika kegagalan datang kembali dan kekecewaan hadir. Tapi aku selalu berpikir Allah itu selalu ada.
Tapi entah mengapa dalam minggu ini keyakinanku mulai goyah, apakah karena hari-hariku begitu padat. Aku terjatuh dalam ketidakmampuannku,psikis aku mulai terganggu mungkin juga terinfeksi sakit gila, gila memikirkan dengan tugas-tugas kuliah.
Sebuah dilema mahasiswa baru terutama aku, memang sedih sekali. Terkadang aku menyalahkan diri sendiri,mengapa aku terlalu bodoh tidak secerdas teman-temanku. mereka sangat gemulai mengisi soal-soal sementara aku?cuma terdiam dan tidak mengerti apa-apa. Maklum aku bukan anak kota-kota besar yang pengetahuannya lazimnya lebih luas dibandingkan orang-orang daerah.
Tapi sudahlah,aku tidak boleh mencaci-maki diriku sendiri, mungkin Allah sudah memberi jalan terbaik untukku. Sekarang aku tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi ini, aku rindu pada ayah dan emakku,aku rindu adikku dan abangkku, aku merindukan senyum mereka, canda-tawa mereka dan kasih sayang mereka, apalagi disaat seperti ini ketika aku benar-benar jatuh dipersimpangan keterbatasan aku. Hanya Allahlah yang selalu ada untukku
"Ya Allah,mudahkanlah aku ,aku yakin Engkau selalu membantuku saat-saat seperti ini" amin ya rabb..