BBHB_Yully Riswati
15 September 2011
Sakit
Ruh, tak tahu kenapa seharian badanku lemas. Mengerjakan apa pun malas. Efek dari obat yang ku minum membuat ngantuk. Tekanan darahku menurun lagi. Sebal banget, padahal aku kan sudah berubah jadi Popeye si pemakan bayam.
Menjelang sore, kepalaku semakin berdenyut. Ditambah dengan gigi bungsu yang mendadak ngilu. Lengkap sudah penderitaanku, Ruh. Hiks… aku ingin pingsan saja rasanya, paling tidak biar melupakan sakit yang ku rasakan.
Ruh, aku seringkali dengar lagu yang mengatakan sakit gigi itu lebih baik dari sakit hati. Huh! Aku mau protes, Ruh. Ternyata sakit gigi itu lebih sakit dari sakit hati! Setidaknya itu yang ku rasa saat sakit gigiku.
Menjelang tengah malam, sakitku reda. Ketika aku bercerita padamu ini sambil senyum loh, Ruh… Hihihi… aku nggak jadi protes. Kenapa? Aku malu, Ruh. Biar bagaimana pun yang namanya sakit itu ya sakit. Kenapa mesti disbanding-bandingkan? Aku saja yang pikirannya eror.
Ada lagi, Ruh… Aku malu. Ternyata waktu kesakitan tadi, aku baru merasa dekat dan teramat dekat sekali dengan-NYA. Yang ada dalam hatiku hanya DIA. Aku ingin sekali berada dalam rengkuh-NYA. Ya, Tuhan…. Kenapa baru dalam keadaan sakit, hamba merasa dekat dengan-MU? Ampuni hamba-MU yang lemah ini….
Sungguh, Ruh… sakitku bukan hanya untuk mengujiku, tapi untuk mengingatkanku akan nikmat sehatku. Akan DIA yang memberiku segalanya…. Subhanallah… Alhamdulillah…
Ruang Ungu Hatiku
23:50Pm