twitter


[Bukan Buku Harian Biasa] Yulina Trihaningsih
By Yulina Trihaningsih · Last edited 32 minutes ago · Edit Doc · Delete

[Tangerang. Kamis, 15 September 2011] - Life Is Beautiful


Dua hari nggak nulis BBHB, aku punya banyak cerita. Alhamdulillah enam buku Wajah Wajah Kayu Bapak yang aku pesan tanggal 7 September lalu sampai ke rumah hari Selasa kemarin. Enam buku pesanan orang dari sebelum lebaran kemarin. Padahal aku pikir akan datang lebih lama, karena aku baru ngerti kalau penerbitnya itu nggak punya stok buku, dan baru cetak lagi sesuai pesanan. Ternyata, dalam waktu seminggu sudah langsung bisa kuterima. Mudah-mudahan ini bukan karena cerewetnya aku terus bertanya lewat inbox mereka, hehehe. Dan kenapa tiba-tiba saja sekarang aku jadi hobi nunggu tukang paket datang bawa paket isi buku ya? :p

Itu satu cerita. Cerita kedua, Hana sakit :(. Sedih sekali aku kalau putri kecilku itu sakit. Badannya panas, dan buang airnya sering. Tapi yang buatku bersyukur, dia tetap mau makan, dan alhamdulillah, tidak kehilangan keceriaan dan rasa humornya :D. Ya Allah, sembuhkanlah putri kecilku. Angkatlah penyakitnya dengan tidak meninggalkan penyakit lagi. Aamiin, allahumma aamiin.

Cerita ketiga, akhirnya jadi juga aku kirim konsultasi karya ke PP. Itu niat lama yang selalu ketunda. Untungnya tiba-tiba aku ingat punya stok cerpen yang nggak lolos audisi. Setelah aku baca-baca lagi, edit sedikit, jadilah terkirim. Tapi, ow ow, kenapa waktu aku buka file lampirannya isinya lain? Kok isi filenya jadi cerpen lama yang belum jadi? Huwaaa, sedikit panik, karena mepet mau berangkat ke pengajian, kucari file yang kumaksud, akhirnya ketemu di file unduhan. Aku juga bingung kenapa bisa ada di sana dan bukan di dokumen? Akhirnya aku salin lagi file itu, buat nama baru dan kirim ulang. Alhamdulillah berhasil. Jadi agak-agak malu kalau ingat kejadian itu :).

Cerita terakhir adalah tentang manusia dan kehidupan. Minggu ini, semua aktivitasku kembali normal setelah liburan lebaran yang panjang. Berarti, selain anak-anak yang mulai sekolah, proses belajar dan mengajarku pun kembali normal. Aku senang bertemu lagi dengan sahabat-sahabatku, berbagi kisah dan hikmah kehidupan. Merenung, dan belajar mendengarkan dengan hati dan pikiranku. Tidak semata-mata dengan telingaku. Dan selalu, kisah-kisah mereka mampu membuatku terus bersyukur akan kehidupan yang sudah Allah karuniakan kepadaku. Ternyata, hidup yang indah bukanlah hidup yang tanpa masalah. Aku merasakan hidup ini indah, saat aku ikhlas menjalani setiap ketetapan-Nya dalam hari-hariku.

0 Coment:

Posting Komentar