Jumat, 16 September 2011 pukul 0:05
SAAT TIDAK BAHAGIA
Apa yang harus kulakukan ketika ku sedang tidak bahagia? Menghibur diri hingga airmata berhenti mengalir? Atau tidur? Ah, itu jelas tak akan bisa. Aku tak mengerti dengan hari kemarin, rasa bahagia ketika mendapat SMS dari orang yang kusukai, berbarengan dengan rasa tidak bahagia ketika membaca tulisan yang tak aku sukai. Aku ingin melupakan rasa yang tak bahagia, namun tetap saja airmata ini tak mau diajak kompromi. Aku juga ingin mengabadikan rasa bahagia yang tengah hadir, tapi tak sebanding dengan sakit hati yang tengah mendera. Kadang aku ingin menyerah, tapi aku sudah terlanjur melangkah, dan ini sudah menjadi mimpiku. Bagaimanapun aku harus jadi pemenang kehidupan, bukan pecundang yang hanya pandai bermimpi.
Tuhan, aku hanya pasrah dan berharap pada-Mu.... Pada saatnya nanti, akan kubuktikan bahwa aku bisa berdiri meski banyak onak dan duri menghadang langkahku. Jika ku tak mampu, setidaknya aku pernah bermimpi, dan sebagian mimpi itu sudah pernah kuraih.
Wahai malam, tidurkan aku barang sejenak. Selimuti aku dengan mimpi-mimpi indah layaknya Cinderella..... Kutahu, engkau tak pernah sepi dari harapan-harapan indah pengagum malam. Terimakasih Tuhan.... Kau masih mengingatkanku akan keberadaan-Mu, keagungan-Mu, dan kasih sayang-Mu. Tubuh sehat dan akal sehat yang Kau-anugerahkan padaku, sudah lebih dari cukup untuk membuatku bahagia dan mensyukuri kebesaran-Mu. Ingatkan aku bahwa Kau akan selalu bersamaku.... Amin.
***