16 September 2011
Hari ini, tepatnya tadi pagi aku benar-benar merasakan pertolongan itu datang secara tak terduga. Seperti biasa, setiap pagi aku menggunakan jasa angkutan umum untuk menuju lokasi kerja. Ketika tempat yang kutuju hampir sampai, aku membuka dan hendak mengambil dompet. Betapa terkejutnya aku, dompetku tak kutemukan di dalam tas. Aku merogohnya dalam-dalam, membongkar semua isinya, namun tetap tak kujumpai. Aku berharap ada yang terselip di saku-saku tasku dan ternyata selembar pun tak ada. Aku memberanikan diri, meminjam ke orang lain. Adik itu memakai baju pramuka dan dia seorang muslimah. Dia sepertinya merasakan kegelisahanku dan dengan senyuman dia memberi uang sebesar lima ribu rupiah. Aku meminta nomor ponselnya dan akan berjanji akan membayarnya, namun adik itu menolak. Ya Rabb hari ini sangat Engkau permudah jalanku, semoga adik itu dipermudah juga urusannya dan semoga kalau kami berjumpa lagi agar dapat menjalin silaturahim ^_^
Sudah seminngu aku tak meng_update BBHB dan dua hari tidak berkunjung ke kampung WR dan kampung semangka tercinta. Rasanya ada kerinduan yang mendalam. On line via ponsel membuat dongkol karena sinyal yang rada lemot. Ketimbang senewon dan ambeyen akhirnya puasa fb. Secara, buka profil saja, loading-nya sampai 30 menit. Setelah amunisi modem terisi, segera log in fb. Subhanallah, notification lebih dari 100. Prioritas yang kubaca adalah info dari WR dan teman-teman yang tergabung dalam WR 02 tepatnya di kampung semangka. Hati ini sudah tertambat di WR padahal banyak yang nyapa di grup lain. Mereka tak kuhiraukan.
Tadi hampir mau nangis karena dokumen BBHB-ku tak kelihatan. Setelah mengobrak-abrik dokumen WR, betapa riang gembiranya hati ini. BBHB milik imuz nan imut masih bertahan. BBHB-ku tertutup oleh BBHB yang lain. Sungguh apresiasi yang tinggi dari warga WR. Malam ini rencananya aku mau melanjutkan menulis naskah novel dan mencari ide buat FF Narsis yang diadakan WR. Mengingat-ngingat momen dimana aku terjebak dalam situasi narsis. Sambil mendengar lagu dari Mas Maher Zein, Duo Edcoustic,Maidany Nasheed, Ost Naruto membuat suasana semangat, syahdu nan romantis yang membuka pikiran untuk membantu melanjutkan karya.
Hari ini aku senang karena berhasil membuat sahabat karibku tersenyum. Hari ini aku menyerahkan kado ulang tahunnya yang seharusnya diberi saat 4 September 201. Tapi karena masih suasana lebaran dan baru pulang mudik, aku tak sempat membelinya. Dua hari yang lalu, kusempatkan singgah ke toko buku langganan kami. Aku sempat bingung, mau beli baju atau sepatu kawatir dia tidak suka. Karena kami punya selera yang beda. Kami pernah mau beli gamis/gaun panjang. Aku lebih suka motif berbunga tapi dia malah suka yang polos. Sepatu, aku suka yang berpita dan ada mutiaranya serta sedikit bertumit, sedangkan dia suka yang tak banyak aseksoris yang menempel di sepatu dan tak suka yang bertumit. Walau terkadang kami menerima saran masing-masing saat berbelanja. Dia pernah juga membeli sepatu yang ada pita dan sedikit bertumit. Aku membeli sepatu yang belang-belang dan tak bertumit. Ada bagusnya juga saling memberi masukan, membuat variasi baru di hidupmu dan kau akan merasakan sesuatu yang menyenangkan.
Teringatlah, saat Ramadhan kami membeli parfum untuk hadiah door prize untuk peserta pesantren kilat. Dia menunjukkan sebuah buku baru dan mengucapkan kata "kepengen" secara tak sadar.Buku itu berjudul "Mereka Yang Telah Pergi" by Abdullah Al'Aqil. Aku segera menangkap sinyal omongannya dan radar hati langsung meniatkan akan membelinya ketika ada rezeki lebih.
Setelah menimbang dan memutuskan, sepertinya pas momennya untuk membeli dan menjadikannya sebagai kado di hari ulang tahunnya. Sebenarnya aku telah memberi kado spesial pas di hari ultahnya. Sebuah puisi ringkas. Dia adalah sahabat terbaik yang dikirim Allah untuk selalu menguatkanku di kala sedih dan mengingatkanku di kala suka. Kami sama-sama berjuang demi mencapai cita dan cinta yang tentunya hanya demi Allah ta'ala. Hanya satu yang kumau, dia selalu sehat, tetap istiqomah dan ingin melihat senyumnya mengembang di saat waktu yang tepat, waktu yang dinantinya dan yang kunanti.
My little room, 12:10 Am
070911
Pagi tadi tepat pukul o6:00 aku mendapat penggilan cinta dari seseorang yang kusayangi. Ponsel miniku berdering melantunkan shalawat nabi. Segera kuraih dari balik bantal dan melihat layar monitornya. Betapa senangnya hati, kalau layar tersebut memantulkan nama Mbak WR Yully. Subhanallah, akhirnya si peri ungu muncul dihadapanku walau dalam bentuk suara lembut. Pertama seperti berbisik, ternyata baru tahulah aku bahwa si peri ungu terkena sakit tenggorokan, walau begitu dia masih mau meneleponku, jadi terharu :'). Obrolan yang asyik tiba-tiba terputus, ntah kenapa? Coba kusms tapi failed, ini kesekian kalinya diriku mengirim sms tapi selalu failed. Mau menelepon pulsa tak mencukupi, maklum kami terpisah benua ^_^. Salam hangatmu tadi membuat diriku menjadi semangat, kuharap dirimu disana juga merasakan hal yang sama denganku dan kuberdoa agar Sang Maha Peyembuh meniupkan obat mujarab ketubuhmu agar engkau kembali fit dan ceria kembali. Teruntuk mbak honeyq Yully Riswati