Rabu, 14 September 2011 Pukul 12.30
Datangnya Burung Kutilang
Pukul 12.30, Omku datang ke rumah ternyata membawa burung Kutilang untuk diberikan Papaku. Seharusnya ada dua ekor tetapi yang satu sudah terbang. Karena belum mempunyai sangkar burung, burungnya dimasukkan di keranjang sampah yang ditutup sebagai sangkarnya. Burung tersebut ternyata masih kecil karena makan saja masih dibantu oleh Mamaku. Makanannya buah pisang dan kates. Wah akhirnya aku bisa mendengarkan kicauan burung yang merdu setiap saat. Akhirnya malam hari calon adikku membawakan sangkar buat burung kutilang. Sehingga bisa lebih leluasa untuk terbang dan bisa digantungkan di udara.
Datangnya Burung Kutilang
Pukul 12.30, Omku datang ke rumah ternyata membawa burung Kutilang untuk diberikan Papaku. Seharusnya ada dua ekor tetapi yang satu sudah terbang. Karena belum mempunyai sangkar burung, burungnya dimasukkan di keranjang sampah yang ditutup sebagai sangkarnya. Burung tersebut ternyata masih kecil karena makan saja masih dibantu oleh Mamaku. Makanannya buah pisang dan kates. Wah akhirnya aku bisa mendengarkan kicauan burung yang merdu setiap saat. Akhirnya malam hari calon adikku membawakan sangkar buat burung kutilang. Sehingga bisa lebih leluasa untuk terbang dan bisa digantungkan di udara.