twitter


BBHB – Repita Hadi
9 Februari 2012

Bersama Sebuah Kenangan

Pukul 01.00 dini hari kuawali hariku dengan seribu rasa yang sulit untuk kuungkap walau hanya dengan sepatah kata. Aku masih terjaga, karena memang ada tanggung jawab yang belum kuselesaikan malam ini, memindah file email masuk untuk Pondok Religi Kampung WR dari para warga yang ternyata begitu antusias menyambut. Sesuatu yang membuatku terpacu untuk segera menindak lanjuti. Walau pun sebenarnya capai dan kantuk mulai menyerang, namun buatku ini jauh lebih mudah dari pada para warga yang langsung membuat naskah dan mengirimkannya.

Rasa kantukku seketika hilang. Ketika kudapati note baru tentang sebuah pengumuman 10 besar event Cinta dalam Kata. Subhanallah, walhamdulillah, naskahku masuk termasuk di dalamnya. sungguh aku tak mengira, terlebih aku sudah melupakan tentang cerita dalam naskah tersebut. Hingga tanpa terasa bantalku telah basah oleh air mata. Allah mengingatkanku pada sesuatu yang mulai bisa aku terima untuk mengikhlaskannya. Walau akhirnya kusadari, bahwa masa lalu bukan untuk di lupakan. Namun cukup bagaimana hati kita mampu ikhlas dan berdamai dengan kenyataan tersebut. (ngelap mata dulu, kelilipan air).

Bersama sebuah kenangan ini aku memohon, izinkan aku mengukir dan membingkainya dalam sebuah karya ya Rabb. Sebagai bukti bahwa aku pernah hadir dan menghias indahnya pelangi kehidupan ini. Ridho’i kepergianku dan izinkan aku mendapat ganti yang lebih ‘baik’ lagi Dien-nya, amiin.

0 Coment:

Posting Komentar